Rotasi Jabatan di Lingkup Pemkot Tangerang di Kritisi Pegiat Sosial

Rotasi Jabatan di Lingkup Pemkot Tangerang di Kritisi Pegiat Sosial

Pegiat Sosial Kota Tangsel, Saiful Basri.--

TANGERANGEKSPRES.ID - Pegiat sosial Kota Tangerang, Saiful Basri mengaku kecewa terhadap kebijakan penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin yang melakukan rotasi terhadap sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Tangerang.

Dia mengungkapkan, rotasi jabatan dalam sepekan ini dilakukan Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin sudah dua kali yakni, yang pertama rotasi jabatan eselon 3 dilakukan Pj Wali Kota Tangerang  pada Jumat, 31 Mei 2024 lalu. Kemudian Nurdin juga melakukan rotasi dan mutasi jabatan eselon 2 pada Kamis, 6 Juni 2024.

"Rotasi lebih dari sepekan sudah dua kali dilakukan pak Pj, pertama pejabat eselon 3 dan baru kemaren eselon 2," ungkap Saiful, Jumat (7/6/2024).

"Tapi tugas Penjabat Wali Kota yang seharusnya melanjutkan program Wali Kota defenitif sebelumnya supaya kinerja perangkat daerah optimal, pembangunan maksimal. Memang secara aturan sah karena sudah mendapatkan izin Kemendagri, tapi saya menduga rotasi ini ada unsur politisnya," sambungnya.

Menurut Marsel, sapaan akrab Saiful, rotasi pejabat di lingkup pemerintah Kota Tangerang tersebut disinyalir malah berpotensi menghambat program kegiatan yang tengah berjalan seperti di bidang infrastruktur. Sebab, pejabat yang baru mengisi di perangkat daerah yang baru  perlu mempelajari setiap program kegiatan di OPD yang baru dan memerlukan waktu untuk beradaptasi.

"Sejak awal kami tidak setuju adanya Pj dari luar kota Tangerang akhirnya terbukti," ujarnya.

Meski demikian, Marsel juga merespon positif apabila di OPD ada kekosongan jabatan yang kemudian dilakukan promosi jabatan oleh seorang Penjabat Wali Kota. Hal itu guna optimalisasi program kegiatan yang harus dijalankan OPD tersebut.

"Kalau memang untuk mengisi kekosongan jabatan, okelah saya mengapresiasi, supaya kinerja di OPD itu optimal, tapi tidak untuk OPD yang lainnya," tukasnya.

Dia menuturkan, seorang Penjabat seharusnya lebih menekankan optimalisasi kinerja perangkat daerah di lingkup pemerintahannya, supaya keberlanjutan program kegiatan dapat tercapai secara maksimal.

"Tugas utama seorang PJ itu intinya melanjutkan program kerja Wali Kota Definitif sebelumnya dan meningkatkan kinerja para pegawai," tandas Marsel.

Di lain pihak, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin, mengungkapkan, pentingnya peran strategis para pejabat khususnya di lingkup Pemkot Tangerang guna mengoptimalisasi berjalannya roda pemerintahan.

Dia optimis, setelah dilakukan rotasi, mutasi dan promosi jabatan, setiap perangkat daerah di lingkup Pemkot Tangerang dapat menjalankan kegiatan pembangunan Kota Tangerang dapat secara optimal.

“Saya yakin dan percaya bahwa para pejabat yang baru dilantik ini memiliki kompetensi dan kapabilitas yang mumpuni untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik,” kata Nurdin.

Dikatakan, alih tugas dalam bentuk rotasi, mutasi dan promosi harus mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik, menyempurnakan yang kurang dan bisa mengakselerasi capaian dalam pembangunan di Kota Tangerang.

Sumber: