Jelang Idul Adha, Ratusan Orang Dilatih Memotong Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ratusan Orang Dilatih Memotong Hewan Kurban

Para peserta mempraktekan tahapan memotong hewan kurban sesuai syariat Islam di pelataran Masjid Al Ittihad, Kecamatan Tangerang, Minggu (2/6/2024).--

TANGERANGEKSPRES.ID - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, ratusan orang antusias mengikuti pelatihan pemotongan hewan kurban tersebut yang diadakan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Al-ittihad, Kecamatan Tangerang.

Mereka dilatih cara menyembelih hewan kurban secara halal di pelataran Mesjid Agung Al-ittihad, Minggu (2/6/2024).

Proses latihan pemotongan kurban tersebut disediakan seekor sapi secara bertahap mulai dari merobohkan sampai pemotongan hewan kurban tersebut.

"Ada 130 peserta yang mengikuti pelatihan pemotongan hewan kurban secara syariat Islam ini," kata Ketua UPZ Al-Ittihad, M Imron Farhani dalam keterangannya, Minggu (2/6/2024).

Dia mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Juru Sembelih Halal (Juleha) menggelar pelatihan pemotongan hewan kurban secara halal.

"Juleha merupakan organisasi resmi yang melatih setiap orang untuk menyembelih hewan dengan cara yang benar dan sesuai syariat," kata Imron.

Dikatakan, adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut yakni Fiqih sembelih halal, asah bilah, teknik merebahkan sapi, praktek sembelih dan tata cara penyembelihan lainnya.

Menurutnya, tujuan digelarnya kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat bahwa untuk menyembelih hewan kurban ada tata cara yang sesuai dengan syariat Islam.

"Karena untuk menyembelih hewan kurban itu harus benar dan jangan sampai hewan yang disembelih itu tersiksa. Alat-alat yang digunakan juga ada standarisasinya," jelasnya.

Sementara Ketua DPD Juleha Kota Tangerang, Fikran Ayatulah mengatakan pemotongan hewan kurban harus sesuai syariat Islam, bagaimana teknik pemotongan yang benar mulai dari merobohkan hewan, hingga memotongnya menggunakan alat sesuai standar.

"Memotong hewan kurban itu jangan dianggap sepele. Ada teknik yang benar dan sesuai syariat islam. Jadi proses penyembelihan itu harus secara ahsan dan ihsan," ucapnya.

Halalnya hewan kurban tersebut, tambah Fikran, hasil dari pemotongan sesuai tahapan yang diatur dalam syariat Islam. "Mulai dari hulu ke hilir itu menjadi patokan kita menyembelih. Kalo hulunya tidak syar'i, ke hilirnya juga tidak syari. Jadi juru kuncinya di juru sembelih," tandasnya.

Dia berharap para peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan penyembelihan tersebut bisa mensyiarkan ilmu yang didapat kepada seluruh masyarakat khususnya Umat Islam.

"Harapannya kegiatan ini menjadi role model dan menularkan ilmu kebaikan ini ke generasi berikutnya," pungkasnya. (*)

Sumber: