Tingkatkan Kompetensi Kader Posyandu Kecamatan Setu Diberi Pelatihan
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tengah) memberikan sambutan saat peningkatan kapasitas bagi kader posyandu di Aula Kantor Kecamatan Setu. Tri Budi/ Tangerang Ekspres.--
TANGERANGEKSPRES.ID - Kader ponyandu yang ada di Kecamatan Setu diberi pelatihan. Pelatihan yang dilaksanaka di Aula Kantor Kecamatan Setu, Rabu (15/5/2025) tersebut dalam rangka peningkatan kapasitas bagi kader posyandu di Kota Tangsel.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pihaknya berupaya bagaimana kader posyandu bisa terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Salah satunya dengan dibekali dengan ilmu yang cukup supaya pelayanan lebih maksimal," ujarnya saat sambutan, Rabu (15/5/2024.
Allin menambahkan, kader posyandu diharapkan memiliki 25 kopetensi dasar kader dan itu dibagi dalam 5 kelompok. Yakni, kelompok pengelolaan manajemen posyandu, kelompok bayi dan balita, kelompok ibu hamil dna menyesui, kelompok usia remaja dan sekolah dan kelompok dewasa dan lansia.
"Kader posyandu memiliki tanda kecakapan, ada purwa, madya dan utama.
Kalau purwa kader bisa lakukan 3 kelompok, madya bisa melaksanakan 4 kelompok dan utama bisa semua," tambahnya.
Menurutnya, saat ini kader yang ada di Kecamatan Setu hampir pada kecakapan purwa .Di Kecamatan Setu terdapat 52 posyandu, 365 kader dan mereka mendapat insentif dan juga telah didaftarkan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
"Mereka sudah menjalan pelayanan sesuai siklus kehidupan, tidak hanya timbang balita dan timbang bayi. Yakni, dari siklus kehidupan dari mulai ibu hamil sampai lansia dilayani dalam satu rumah posyandu," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan kelurahan.
"Tujuan adanya posyandu adalag memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan seluruh siklus hidup diantaranya kesehatan ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, usia dewasa dan lansia," ujarnya.
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, pada era transformasi kesehatan seperti saat ini, posyandu memiliki indikator-indikator posyandu aktif. Seperti posyandu sudah memiliki kader purwa, madya dan utama. Posyandu sudah menyediakan pelayanan untuk sasaran seluruh siklus kehidupan.
"Posyandu sudah melaksanakan kunjungan rumah, posyandu memiliki cakupan kunjungan yang besar 75 persen dan posyandu memiliki inovasi," tambahnya.
Menurutnya, pogram peningkatan kapasitas bagi kader posyandu sangat penting dalam upaya meningkatkan keterampilan sdm kader agar memiliki 25 keterampilan dasar kader yang akan berdampak pada keberhasilan dalam pelayanan posyandu serta meningkatkan kesehatan masyarakat.
Atas dasar itulah, dinas kesehatan melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi kader posyandu. Program tersebut memberikan pengetahuan yang cukup bagi kader tentang pelayanan seluruh siklus hidup di posyandu, serta tugas dan peran kader posyandu.
"Jadi diharapkan kedepannya posyandu akan lebih baik dan semua posyandu di Tangsel menjadi posyandu aktif pada 2024," jelasnya.
Sumber: