Pertengahan Ramadan Pelayanan di Samsat Ciputat Meningkat

Pertengahan Ramadan Pelayanan di Samsat Ciputat Meningkat

Warga melintas di depan Kantor Samsat Ciputat.-Tri Budi/TangerangEkspres.co.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Memasuki pertengan bulan Ramadan 2024 jumlah pengunjung di Samsat Ciputat terus mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi sejak awal ramadan dan diprediksi sampai jelang Idul Fitri mendatang.

Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Ciputat, Provinsi Banten Beny Pribadi mengatakan, meningkatnya jumlah wajib pajak yang datang membayarkan pajaknya lantaran banyak yang membayar pajak kendaraan lebih awal.

"Mulai ramadan kemarin masyarakat yang bayar pajak kendaraan mulai meningkat," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Jumat (22/3/2024).

Beny mengaku, sebenarnya jumlah wajib pajak setiap bulannya sama saja namun, karena saat ini mendekati idul fitri maka yang bayar lebih cenderung mulai meningkat

Dimana wajib pajak yang membayar pajak lebih awal lantaran tidak ingin ribet mengurus pajak kendaraan setelah atau sebelum libur lebaran. Tak hanya itu, masyarakat juga menghindari jatuh tempo saat mudik lebaran.

"Pelayanan Samsat juga libur saat lebaran. Makanya wajib pajak menghindari jatuh tempo," tambahnya.

Selain menghindari jatuh tempo, peningkatan tersebut juga lantaran banyak masyarakat yang membeli kendaraan baru yang akan digunakan untuk mudik ke kampung halaman.

"Banyak yang bayar pajak tahunan (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) juga meningkat. Kebanyaknya yang kendaraan baru ini melalui lising atau beli secara kredit," jelasnya.

Penyuka olahraga bulutangkis ini mengaku, pada hari bisa pihaknya biasa melayani 800 berkas, baik bayar PKB maupun BBNKB tiap harinya. Namun, sejak awal ramadan menerima sekitar 1.000 berkas.

"Artinya sejak awal ramadan ada sekitar 20 persen berkas yang kita terima tiap hari," ungkapnya.

Beny mengungkapkan, tahun ini pihaknya ditarget mendapat Rp948,5 miliar (tepatnya 948.599.519.900) dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Namun, saat ini sudah mencapai Rp214 miliar (tepatnya 214.015.335.100) atau 22,56 persen dari target. "Kita berharap dan yakin taget ini bisa kita jalankan dan tercapai seperti tahun-tahun sebelumnya," tutupnya. (*)

Sumber: