Kembangkan Lokasi Wisata, Disbudpar Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi WISZTA

Kembangkan Lokasi Wisata, Disbudpar Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi WISZTA

Kepala Disbudpar, Rizal Ridholloh didampingi mantan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin dan Ketua Pokdarwis KVSG, Rosadi saat meresmikan wisata Situ Gede yang berlokasi di bilangan Modernland, Kita Tangerang, Jumat (1/2/2024).-Abdul Aziz-

TANGERANGEKSPRES.ID -- Pemkot Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Lima Situ Gede meluncurkan aplikasi WiSZTA (Wisata Zona Tangerang Kota) berbasis Android di lokasi Wisata Situ Gede, Modernland, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kita Tangerang, Jumat (1/2/2024).

Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridholloh mengatakan, Aplikasi WISZTA berbasis mobile untuk mengimplementasikan transaksi non tunai dengan scan QRIS untuk para pengunjung lokasi Wisata di Kota Tangerang. Selain itu didalam aplikasi tersebut terdapat fitur Mitra WISZTA yang bertujuan untuk merangkul para pelaku UMKM dalam upaya memajukan serta menyejahterakan industri kecil menengah di Kota Tangerang.

Pihaknya mengapresiasi Kampung Lima Situ Gede (KVSG) yang menginisiasi menggarap aplikasi WISZTA yang didalamnya terdapat lokasi-lokasi Wisata di Kota Tangerang dengan mendukung gerakan nasional non tunai (GNNT). Selain itu juga aplikasi tersebut mendukung pengembangan dan memajukan para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produknya.

"Aplikasi ini diinisiasi oleh Pokdarwis Kampung Lima Situ Gede, kita patut mengapresiasinya. Kami Disbudpar bersama Pokdarwis terus bersinergi untuk memajukan lokasi Wisata di Kota Tangerang dengan memenuhi kekurangan-kekurangannya. Ini menjadi suatu hal yang baik," kata Rizal dalam sambutannya.

Dia menyampaikan, saat ini, Wisata Situ Gede dilengkapi dengan perahu Kano untuk wisatawan yang ingin menikmati Wisata air di lokasi Situ Gede  "Saat ini sudah ada 5 perahu Kano, kedepan rencananya akan kita tambah," ujarnya.

Dia menambahkan, di lokasi Wisata Situ Gede, terdapat space bagi pelaku UMKM menjajakan jajanan bagi para pengunjung yang dilengkapi lokasi tempat untuk bersantai. "Nanti juga akan dilengkapi arena permainan anak, Insya Allah dalam waktu dekat ini," tambahnya.

Ketua Pokdarwis KVSG, Rosadi menuturkan,  penerapan elektronifikasi dan digitalisasi pengelolaan Wisata Situ Gede Eco Space Kota Tangerang guna memfasilitasi lokasi Wisata yang ada di Kota Tangerang. Selain itu, untuk membangkitkan serta memajukan para pelaku UMKM itu sendiri.

Dikatakan, Kota Tangerang yang merupakan kota Smart City dan kota penyangga ibukota negara yang memiliki bandara Internasional Soekarno Hatta yang menjadi pintu wisatawan dari mancanegara. Menurutnya, berdasarkan data yang sudah dirilis Disbudpar, Pada 2022 terdapat 1,5 juta wisatawan yang datang ke Indonesia dan 2023 melonjak yang begitu signifikan mencapai 12 juta wisatawan dari manca negara. "Itu suatu capaian yang sangat bagus sekali," kata Rosadi.

Dibangunnya ekowisata Situ Gede, lanjut Rosadi, merupakan impian dari Pokdarwis untuk membantu pemerintah, menghidupkan dan menyejahterakan para pelaku UMKM.

Oleh karenanya, lanjut Rosadi Pokdarwis KVSG menginisiasi menggarap sebuah aplikasi Wisata zona Tangerang Kota (WISZTA) yang bekerjasama dengan vendor AIO  guna membangkitkan dan memajukan lokasi Wisata yang ada di Kota Tangerang.

"Dalam aplikasi tersebut ada dua, yakni yang pertama Wiszta untuk memajukan keberlangsungan lokasi Wisata di Kota Tangerang  dan yang kedua mitra wiszta yang bertujuan untuk memajukan serta menyejahterakan para pelaku UMKM di Kota Tangerang," jelasnya

Menurutnya, aplikasi tersebut untuk mempermudah transaksional pembayaran yang menggunakan QRIS.

"Kadang kan kalau cash pengunjung bayar, tapi harus ada kembalian, sementara tidak ada kembaliannya, nah itu yang kita Carikan solusinya, yaitu menggunakan QRIS cukup membayar sesuai nominal transaksi," pungkasnya.(*)

Sumber: