Wujudkan Kota Sehat Dinas Kesehatan Gencarkan 5 Pilar STBM
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan (dua kiri) memberikan sambutan saat sosialisasi implementasi 5 pilar STBM di Ruang Lengkong Balai Kota, Selasa (27/2/2024)-Tri Budi/TangerangEkspres.co.id-
TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Kesehatan Kota Tangsel menggencarkan program 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Program tersebut bertujuan untuk mewujudkan Kota Tangsel yang sehat.
Diketahui, Kota Tangsel pada akhir 2023 lalu meraih terbaik ke-3 STBM kategori Pratama dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diterima Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pihaknya pada akhir tahun lalu telah mendapatkan penghargaan STBM award namun, masih kategori pratama.
"Tahun ini kita akan kembali ajukan untuk mendpaatkan STBM award untuk yang Madya," ujarnya saat sosialisasi implementasi 5 pilar sanitasi total berbasis mesyarakat (STBM) di Ruang Lengkong Balai Kota, Selasa (27/2/2024).
Allin menambahkan, untuk mendapatkan STBM madya tentunya indikator dan kreterianya juga beda pada saat kita melakukan untuk mendapatkan award kategori pratama.
"Pada saat pratama cukup hanya dilihat hanya buang air besar sembarangan (BABS) atau pilar 1 saja. Kan ada 5 pilar, pilar 1 kita BABS sudah tercapai 100 persen. Di Tagsel sudah tidak ada warga yang buang air besar sembarangan," tambahnya.
Menurutnya, 5 pilar tersebut adalah pertama stop buang air sembarnag dan di Kota Tangsel sudah 100 persen. Kedua adalah cuci tangan pakai pakai sabun dan sudah diangka 89,45 persen.
Pilar ke 3 adalah pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga sudah mencapai 99,79 persen. Pilar ke 4 adalah pengamanan sampah rumah tangga sudah 85,56 persen dan Pilar ke 5 adalah pengamanan limbah rumah tangga yang saat ini sudah 81,95 persen.
"Pekerjaan rumah (PR) bersama agar pilar 2 sampai 5 ini kita juga bisa mencapai 100 persen," jelasnya.
Wanita berkerudung ini mengaku, tahun ini pihaknya juga akan mengajukan verifikasi kota sehat tingkat Provinsi Banten. Pada 2025 bila lolos diverifikask ditingkat Provinsi Banten maka akan maju di verifikasi tingkat nasional.
"Dimana momen penilaian kota sehat itu dilakukan dua tahun sekali," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengucap syukur karena Kota Tangsel salah satu yang mendapat penghargaan kategori STBM pratama dari kabupaten kota se-Indonesia.
"Kita jangan berpuas diri tapi harus terus ditingkatkan, ini adalah bukti karya nyata pelayanan kita dibidang kesehatan," ujarnya.
Pilar menambahkan, STBM adalah upaya yang dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan diwilayahnya. "Kota Tangsel saya rasa mudah-mudahan sudah cukup teredukasi soal STBM dan kita sudah dapat STBM kategori pratama," tambahnya.
Menururnya, dukungan masyarakat dan peran aktif dari masyarakat diperlukan untuk mengingatkan masyarakat agar sadar hidup bersih tiap hari tanpa harus diingatkan.
"Dari 5 pilar ini keaktifannya sudah diatas 85 persen semua, kita berharap 100 persen supaya paripurna," jelasnya.
Pilar mengaku, salah satu pilar STBM adalah kebiasaan mencuci tangan pakai sabun. Hal itu harus dimulai dari diri kita, lingkungan kita dan dari keluarga kita dan harus jadi budaya setelah kita melakukan atlktivitas.
"Kita juga melakukan pembangunan STBM berbasis lingkungan atau septic tank," tutupnya. (*)
Sumber: