SIT Granada Layak Jadi Pilihan Orangtua untuk Sekolahkan Anak, Ini Alasannya

SIT Granada Layak Jadi Pilihan Orangtua untuk Sekolahkan Anak, Ini Alasannya

Gerbang masuk SIT Granada di kawasan Karawaci, Kota Tangerang. -Devy Zuraidah-

TANGERANGEKSPRES.ID - Lembaga pendidikan hal penting bagi keberlangsungan generasi bangsa. Lantaran, di bawah lembaga pendidikan itulah anak akan mendapatkan tempaan sebagai bekal di masa depannya.

Maka dari itu memilih lembaga pendidikan bagi anak harus benar-benar selektif. Sehingga, anak akan mendapatkan didikan yang layak sehingga menjadikan anak sebagai generasi unggul.

Berbicara mengenai lembaga pendidikan berkualitas di Tangerang, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Granada, layak dijadikan pilihan para orang tua untuk sekolahkan anaknya. 

Alasannya, di SIT Granada Tangerang, selain melakukan proses belajar mengajar seperti biasa di tempat ini, anak-anak juga ditempa kompetensi spiritualitasnya. Mulai dari pembiasaan menunaikan ibadah ritual harian hingga mendidiknya menjadi seorang hafiz Quran.

Tak sampai di situ, para siswa yang berlajar di SIT Granada Tangerang juga akan dididik untuk menjadi generasi yang mahir berbahasa Arab dan Inggris serta unggul di bidang sains.

Ketua Yayasan SIT Granada Tangerang, Ir H Suratno Abubakar Mm.  menjelaskan sejatinya SIT Granada itu punya tiga variabel unggulan. “Yaitu tahfiz, bahasa, dan sains,” katanya.

Kenapa seperti itu? kata Suratno, karena pihaknya ingin memberikan pendidikan dengan landasan agama, kemudian bekal bahasa dan kompetensi sains. Sehingga para siswa bisa hafal 3 juz serta mahir komunikasi dengan bahasa Arab dan Inggris.

“Dan indeks nilai minimum capaian rata-rata 80. Kita mencapai itu, sehingga secara kualitas pendidikan, setara bahkan di atasnya,” jelasnya.

Kenapa para siswa SIT memiliki kompetensi di atas rata-rata, sebab selain memiliki dasar kompetensi seperti di sekolah umum para siswa juga dibekali basic tahfiz dan bahasa Arab serta Inggris.

Lebih dari itu, agar hafalan Quran para siswa berkualitas juga diajarkan tilawatil Quran. “Mereka diajarkan tilawatil Quran seperti lagu bayati, shoba, hijaz, nahawand, jawabul-jawab, jiharkah dan rost. Itu supaya, ketika anak hafal juga cara melafalkannya enak didengar,” papar H Suratno.

Komitmen SIT Granada dalam mencapai target pendidikan itu dilakukan dengan terus mengasah kompetensi guru. Bukan hanya siswa yang diberi kewajiban menghafal, melainkan juga para guru atau asatiz harus juga memiliki hafalan dan fasih dalam berbahasa Inggris dan Arab.

“Setiap Sabtu ada peningkatan kompetensi guru. Dalam hal tahfiz dan dilanjutkan dengan program kelas bahasa Arab dan Inggris serta kelas tilawatil quran,” katanya.

Selain itu, untuk menopang kualitas pendidikan di SIT Granada juga menghadirkan guru berkelas mancanegara. Khusus untuk bahasa Arab dan Inggris ada guru asing yaitu Muhammad dari Mesir dan Muchsine El Fakir dari Maroko.

“Disamping ekspaktriat, kita juga merekrut lulusan dari Kairo, Mesir. Seperti M. Ilham Al Fathan lulusan Mesir, Andika dan Ribkhan lulusan sudan,” jelasnya.

Sumber: