Warga Citra Raya Sumbang Darah

Warga Citra Raya Sumbang Darah

PANONGAN – Puluhan warga Citra Raya mengikuti donor darah yang digelar oleh Yayasan Keluarga Alumni Patigat (Kalpati) bekerjasama dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Tangerang, di Masjid At-Taqwa Park View Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu (6/8). Ketua Yayasan Kalpati, Farid mengatakan, pihaknya sengaja memilih Citra Raya sebagai lokasi pelaksanaan program 'Setetes Darah untuk Kepedulian Sesama' tersebut karena masyarakat di sana sangat antusias. Selain itu, Masjid At-Taqwa menjadi salah satu tempat yang begitu mendukung, dimana para pendonor tidak terkoneksi langsung dengan sinar matahari sehingga kualitas darah yang diambil menjadi baik. “Kami pernah menggelar aksi donor darah di Cimone, tetapi hanya sekitar 30 sampai 40 kantong darah yang bisa diperoleh. Meskipun kantor Kalpati dan juga PMI yang saat ini bekerjasama ada di Kota Tangerang, bukan suatu masalah jika donor darah dilakukan di sini (wilayah Kabupaten Tangerang),” ujar Farid kepada Tangerang Ekspres. Dia menambahkan, jumlah yang mendaftar untuk menyumbangkan darahnya sebanyak 105 orang, tetapi hanya 77 orang yang darahnya berhasil diambil. Menurutnya, 98 persen dari total itu merupakan warga Citra Raya, selebihnya dari Kota Tangerang. Menurut Farid, 77 kantong darah tersebut tergolong besar dibandingkan ketika dilaksanakan di Perum Cimone Mas Permai I. Untuk mendapatkan jumlah sebanyak itu, Kalpati memasang spanduk di beberapa titik keramaian di wilayah Panongan, serta menyampaikan informasi melalui jejaring sosial. Hal serupa telah dilakukan di Masjid At-Taqwa View Park sejak tahun 2016 lalu. “Sesuai program, donor darah kami selenggarakan selama empat kali dalam setahun, dan akan terus kami lakukan,” tambah dia. Staf logistik PMI Kota Tangerang Ahmad Husen mengatakan, proses pengambilan darah sempat terlambat karena ada beberapa yang kali pertama mengikuti donor darah sehingga proses pemeriksaan kesehatan butuh waktu lama. Kendati demikian, darah yang dihasilkan tergolong bagus. “Darah tidak bagus apabila diambil di tempat yang langsung terkena sinar matahari. Jika pengambilan darah dilakukan menggunakan tenda misalnya, ya tenda tersebut harus tertutup rapat dan di dalamnya ada pendingin. Kondisi ruangan dan udara dapat mempengaruhi kualitas darah,” ucap Husen. Dia pun mengapresiasi partisipasi warga yang telah berkenan untuk bersama-sama peduli dengan sesama, lebih lagi karena kebutuhan darah di Kota Tangerang masih tinggi. (mg-3)

Sumber: