Kali Cikoneng 30 Tahun Belum Dikeruk, Warga Jatake Kerap Dilanda Banjir
Lurah Jatake, Budi Wasono memonitoring pengerukan sedimen lumpur dan sampah di Kali Cikoneng Ilir, Selasa (16/1/2024).-Abdul Aziz-
JATIUWUNG - Pemkot Tangerang terus melakukan langkah-langkah preventif dalam upaya mengantisipasi potensi terjadinya banjir. Kali ini Kelurahan Jatake, Kecamatan Jatiuwung melakukan normalisasi Kali Cikoneng Ilir.
Lurah Jatake, Budi Wasono mengungkapkan, saat ini pihaknya fokus melakukan upaya penanganan genangan air dan banjir di sekitar Kelurahan Jatake. Hal ini dilakukan lantaran disinyalir telah terjadi pendangkalan Kali Cikoneng Ilir dan sumbatan saluran air di lingkungan warga yang dipicu sampah.
Dikatakan, pihaknya bersama petugas Op Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Tangerang melakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah Kali Cikoneng Ilir yang berlokasi di wilayah RW 01 dan RW 06, Kelurahan Jatake. Pengerukan dilakukan menggunakan alat berat untuk menambah kapasitas debit daya tampung air di Kali tersebut. Sebab, Kali Cikoneng Ilir yang berada di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Jatake, Manis Jaya dan Gandasari selama 30 tahun belum pernah dilakukan pengerukan, sehingga saat dilakukan pengerukan sedalam 1,5 meter, volume sedimen lumpur dan sampah lebih kurang sekitar mencapai seribu meter kubik.
"Setelah kami melakukan koordinasi tiga kelurahan, Alhamdulillah sejak akhir Desember 2023 sampai saat ini masih dilakukan pengerukan Kali Cikoneng Ilir. Itu sudah 30 tahun belum pernah dilakukan pengerukan," ungkap Budi saat dihubungi, Selasa (16/1/2024).
Dikatakan, sebelum dilakukan pengerukan, ketika musim penghujan, warga RW 01 dan RW 06, Kelurahan Jatake, kerap kali dilanda banjir lantaran air Kali Cikoneng Ilir meluap ke lingkungan warga.
"Memang banjir disitu 2 jam surut. Sekarang Alhamdulillah sejak dilakukan pengerukan, dikala hujan deras turun warga bisa tenang dan nyaman bisa tidur nyenyak," ujarnya.
Ke depan, sambung Budi, jajarannya juga akan melakukan penataan di sekitar Kali Cikoneng Ilir. Ini dilakukan sebagai upaya menormalisasi kawasan sekitar Kali Cikoneng Ilir sebagai solusi jangka panjang.
"pengerukan sedimen lumpur di Kali Cikoneng Ilir tentu akan dilakukan secara berkelanjutan," tukasnya.
Dia juga mengimbau kepada warga untuk dapat bekerjasama menjaga lingkungannya dalam upaya pencegahan genangan air dan banjir dikala musim penghujan.
"Kita juga mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuangnya ke Kali yang akhirnya Kali menjadi kotor dan terjadi sumbatan," imbaunya.
"Pengurus RT dan RW diimbau mengajak warganya melakukan kerjabakti bersih-bersih di lingkungannya terutama saluran air supaya tidak tersumbat. Lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang sehat," tutupnya.(*)
Sumber: