382 Pelaku UMKM dan Koperasi Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi Kelola Usaha

382 Pelaku UMKM dan Koperasi Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi Kelola Usaha

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tengah) didampingi beberapa kepala OPD foto bersama dengan peserta pelatihan dan sertifikasi sukses mengelola usaha di Aula Blandongan Balai Kota Ciputat, Senin (15/1/2024). -Tri Budi-

TANGERANFEKSPRES.ID - Sebanyak 382 pelaku UMKM dan pengurus koperasi mengikuti pelatihan dan sertifikasi sukses mengelola usaha. Pelatihan diadakan oleh Pemkot Tangsel yang bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian di Aula Blandongan Balai Kota, Tangsel, Senin (15/1/2024).

 

Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Kota Tangsel Heru Agus Santoso mengatakan, pelatihan tersebut diikuti 382 peserta dari pengurus koperasi dan pengelola UMKM yang ada di wilayahnya yang bergerak di pengelolaan ritel.

 

"Pelatihan ini gelombang pertama diikuti 382 peserta dan dilaksanakan 15-17 Januari 2024. Gelombang dua target 400 peserta dan akan kita lakukan pada 22-24 Januari mendatang," ujarnya saat sambutan, Senin (15/1/2024).

 

Heru berharap pelaku UMKM dan pengurus koperasi dapat memanfaatkan kegiatan sertifikasi tersebut dan nantinya mereka memiliki sertifikasi dalam pengelolaan ritel.

 

"Mudah-mudahan pelatihan dan sertifikasi ini nantinya berguna bagi pelaku UMKM dan pengelola koperasi," katanya.

 

Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pelatihan dan sertifikasi yang dilaksanakan merupakan salah satu langkah untuk memperkuat kapasitas dan kemampuan pengelolaan usaha ritel UMKM di Kota Tangsel.

 

"Kami memahami betapa pentingnya peran UMKM dalam membangun ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

 

Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal agar UMKM dapat berkembang dan bersaing secara sehat di pasar yang semakin dinamis.

 

Kegiatan tersebut tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan keterampilan teknis pengelolaan usaha, tapi juga untuk memberdayakan peserta dalam menghadapi tantangan usaha yang kompleks dan dinamis.

 

"Melalui kegiatan ini peserta dapat memperluas jaringan, bertukar pengalaman dan menjalin kolaborasi yang bermanfaat," paparnya.

 

Menurutnya, Pemkot Tangsel akan terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti pelatihan dan sertifikasi melalui program pelatihan, bimbingan teknis, dan fasilitas yang memadai.

 

"Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kapasitas pengelolaan usaha, UMKM di Tangsel akan semakin mampu bersaing di pasar global," tuturnya.

 

"Semoga kegiatan ini senantiasa membawa manfaat besar bagi pengembangan usaha ritel UMKM di Tangsel dan membangun ekonomi lokal yang tangguh dan berdaya saing," ungkapnya.

 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Bachtiar Priyambodo mengatakan, dalam pelatihan dan sertifikasi tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

 

"Ini program pusat kerjasama dengan Pemkot Tangsel," ujarnya.

 

Bachtiar menambahkan, UMKM bukan hanya di bawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM saja, tapi melibatkan banyak OPD. Mulai dari Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Permberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), dan Dinas Pemuda dan Olahraga.

 

"Dengan punya sertifikasi nantinya pelaku UMKM ini diakui keberadaannya oleh kompetensi negara dan kompetensi ini dari pusat," katanya. (*)

Sumber: