UIN SMH Banten Dukung Penguatan Ekonomi Syariah di Banten

UIN SMH Banten Dukung Penguatan Ekonomi Syariah di Banten

TangerangEkspres.co.id - UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten mendukung penuh atas penguatan ekonomi Syariah di Banten. Hal itu disampaikan oleh Rektor UIN SMH Banten Prof Wawan Wahyuddin usai membuka acara Bedah Buku, Stadium General, dan Penutupan Pameran, di Multifunction Hall Kampus 2, UIN SMH Banten, Jl. Syekh Nawawi Al-Bantani, Curug, Kita Serang, Rabu (20/9/2023). Rektor UIN SMH Banten, Prof Wawan Wahyuddin mengatakan, bahwa pihaknya telah menyelenggarakan berbagai stadium general, salah satunya untuk mendukung penguatan ekonomi Syariah di Banten. "Stadium general kali ini tentang nuansa syariah di Banten, terlebih hadir Ketua KDEKS Banten Siti Marifah Amin," katanya kepada awak media. Maka dari itu, ia juga berharap agar Pj Gubernur Banten dapat mendukung penuh terhadap penguatan ekonomi Syariah di Banten. Sehingga dunia halal bisa terpusat di tanah jawara. "Harapan Pj Gubernur terus memberikan dukungan supaya nuansa Syariah di Banten bisa hidup, dan dunia halal kita pusatkan di Banten. Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), UIN SMH Banten, Dr A Bazari Syam mengatakan, bahwa stadium general merupakan kegiatan rutin setiap semester. Namun untuk kegiatan ini cukup berbeda, sebab pihaknya ingin mendorong penguatan sistem ekonomi syariah di Banten. "Kita ingin bagaimana sistem ekonomi syariah diberikan penguatan. Bagaimana KDEKS yang sudah dibentuk di Banten ini mendapatkan dukungan dari dunia kampus," terangnya. Maka dari itu, keterlibatan dosen dan mahasiswa begitu penting untuk mempelajari ekonomi syariah, salah satunya sistem perbankan Syariah. "Maka kita libatkan tak hanya dosen juga mahasiswa untuk mencon memperlajari itu. Ke depan kita berharap sistem perbankan syariah menjadi kuat," tuturnya. Menurut Bazari, konteks ajaran keagamaan tidak hanya tentang ibadah ritual semata. Melainkan sosial ekonomi juga penting untuk dipelajari. "Harapannya kita mulai sosialisasi kepada masyarakat bahwa penting, dalam tanda petik konteks ajaran keagamaan juga tidak hanya melulu ibadah ritual semata. Tapi juga ibadah sosial ekonomi ada dalam ajaran islam," ungkapnya. (*) Reporter: Syirojul Umam

Sumber: