PKM, Dosen dan Mahasiswa FKIP Universitas Esa Unggul Asistensi Guru SDN Kedoya Utara 03

PKM, Dosen dan Mahasiswa FKIP Universitas Esa Unggul Asistensi Guru SDN Kedoya Utara 03

TangerangEkspres.co.id - Penguatan kompetensi pedagogik guru perlu ditindaklanjuti dengan pengukuran profil secara berkelanjutan. Kemampuan melakukan pengukuran atau yang disebut asesmen perlu dilakukan pada tingkat individu dan sekolah dan hendaknya menjadi strategi program peningkatan kapasitas dan kapabilitas Lembaga pendidikan yang berfokus pada kualitas dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, maka FKIP Universitas Esa Unggul, yang diketuai oleh Dr. Ratnawati Susanto, S.Pd.,M.M.,M.Pd dengan 2 dosen lainnya dan 7 mahasiswa melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berupa pemanfaatan program aplikasi asesmen untuk transformasi kepemimpinan pembelajaran bagi guru SDN Kedoya Utara 03. Program dengan skema Pemberdayaan Berbasis Kemasyarakatan ini merupakan program Tahun 2023 yang berlangsung dari bulan Juli – Desember 2023 yang didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan bekerja sama dengan SDN Kedoya Utara 03, di bawah pimpinan Sri Sumiati, S.Pd. Dr. Ratna menyampaikan bahwa kegiatan PKM ini dilakukan sebagai kegiatan kolaboratif dan partisipasi aktif tim pelaksana, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa beserta para guru untuk melakukan pemberdayaan untuk manajemen tenaga pendidik dan transformasi digital. Adapun kegiatan PKM ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan kompetensi pedagogik melalui pemanfaatan hasil penelitian berupa aplikasi asesmen profil kompetensi pedagogik. Selain itu PKM ini juga merupakan perwujudan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yaitu bentuk kerjasama perguruan tinggi dengan sekolah. Di sisi lain, kegiatan ini memberi ruang bagi perguruan tinggi untuk pencapaian indikator kinerja utama (IKU) dalam upaya memberi ruang bagi mahasiswa dan dosen berkegiatan di luar kampus dan sekaligus pemanfaatan hasil kerja dosen yang berasal dari hasil penelitian. Pencapaian akhir yang menjadi kesepakatan tim pelaksana PKM dan pimpinan sekolah beserta para guru adalah guru mempunyai kemampuan secara inovatif dan kreatif dalam merancang strategi peningkatan kompetensi pedagogik menuju pada transformasi kepemimpinan pembelajarannya. Upaya itu dilakukan dengan pemanfaatan aplikasi yang membantu guru dan pimpinan sekolah dalam melakukan asesmen profil secara berkelanjutan. Upaya melakukan asesmen merupakan bagian dari manajemen tenaga pendidik dan transformasi digital yang sangat dibutuhkan guru secara individu dan sekolah, demikian dipaparkan Yulhendri, S.T.,M.T yang merupakan anggota dari tim pelaksana. Lebih lanjut, Sri Sumiati, S.Pd selaku pimpinan SDN Kedoya Utara 03 juga menuturkan bahwa program ini sangat dibutuhkan dan sekolah merasakan manfaat yang luar biasa, karena guru dibekali dengan pengetahuan mengenai bagaimana profil karakteristik guru, strategi keterlibatan sekolah dengan organisasi, dan bagaimana profil kompetensi pedagogik. Lebih lanjut, Dr. Ratna menyampaikan bahwa profil kompetensi pedagogik harus berwujud pada kepemimpinan pembelajaran. Untuk itu guru difasilitasi pula dengan kegiatan untuk peningkatan pengetahuan yang juga didukung dengan 4 narasumber yang memiliki kepakaran di bidangnya, yang terdiri dari Dr. Ivan Stevanus; M.Pd (Unika Atmajaya, Jakarta). Dr. Didi Mulyadi (Institut Bisnis Muhammadiyah, Bekasi), Dr. Gusti Yarmi, M.Pd (Universitas Negeri Jakarta) dan Prof Ifdil, S.H., S.Pd., M.Pd., Ph.D, Kons (Universitas Negeri Padang). Di samping itu, untuk mengoptimalkan pemberdayaan peran guru, maka tim pelaksana melakukan berbagai kegiatan coaching, diskusi, focus group discussion (FGD), pre tes dan post test, dan penggunaan aplikasi untuk melakukan asesmen. Teriring guru juga didorong untuk melakukan porto folio karya dan kinerja yang menunjang kepada guru profesional. Antusiasme seluruh guru sangat terlihat dari komitmen dan kesertaan dalam seluruh rangkaian program. Mengakhiri kegiatan, Dr. Ratna menyampaikan bahwa sangat dibutuhkan peran seluruh komunitas pendidikan, baik secara lembaga maupun individu untuk selalu terbuka dengan perubahan yang menuntut kita terus belajar dan melakukan gerakan literasi, terutama dalam peran kita adalah bagaimana kita para pendidik ini melek pedagogik, melek digital untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas idnividu guru dan organisasi pendidikan. (*) Reporter: Devy Chan

Sumber: