Dua Minggu, Kasus Covid-19 di Tangsel Naik Lagi

Dua Minggu, Kasus Covid-19 di Tangsel Naik Lagi

TangerangEkspres.co.id - Kasus Covid-19 di Kota Tangsel naik lagi. Kenaikan tersebut terjadi sejak April 2023 hingga saat ini. Kenaikan kasus tersebut terlihat dari pasien Covid-19 yang dirawat di RSU Kota Tangsel. Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Kota Tangsel, Taufik mengatakan, pada Januari sampai Maret 2023, pasien Covid-19 per minggu hanya 1 sampai 2 pasien. "Artinya, biasanya satu pasien masuk, dua minggu kemudian keluar dari rumah sakit. Sekarang dalam waktu dua minggu ada 10 orang yang dirawat karena Covid-19. Delapan pasien kondisinya sedang, tapi ada dua yang di ICU Covid-19 serta masuk kategori agak berat," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu, 12 April 2023. Taufik menambahkan, di RSU Kota Tangsel menyediakan dua bad ICU dan 8 bad untuk pasien Covid-19. Menurutnya, pasien Covid-19 yang ada di ruang ICU usianya diatas 65 tahun dan punya penyakit penyerta (komorbit). "Sedangkan 8 pasien yang dirawat di ruang rawat inap Covid usianya masih muda tapi, ada yang punya komorbit juga dan lainnya tidak berat," tambahnya. Menurutnya, pasien yang dirawat tidak ada indikasi penyebaran antardaerah namun, mereka terkena dari sekitar kita. Mereka sudah divaksin lengkap dan minimal sudah booster pertama. Pihaknya juga mempersiapkan ruang tambahan bila kasus Covid-19 meningkat. "Kita kebetulan ada ruang bekas IGD lama, kalau kasus Covid-19 melonjak bisa digunakan dan kapasitas 10 bad," jelasnya. Taufik menuturkan, untuk antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 pada musim lebaran mendatang, seperti arahan pemerintah agar tetap berhati-hati dan terapkan protokol kesehatan (prokes). Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi (5M). "Meskipun kerumunan di angkutan umum sulit dihindari, tapi semaksimal mungkin jalankan prokes. Yang belum vaksin harus lengkap minimal booster pertama. Yang paling penting yaitu jaga kondisi jangan terlalu capek, kalau capek kan gampang kena sakit. Kalau dalam perjalanan kalau capek harus berhenti untuk istirahat," terangnya. Menurutnya, penyebaran Covid-19 di wilayahnya kemungkinan terjadi karena banyak orang yang melintasi Kota Tangsel dengan menggunakan angkutan umum, misal dari Kabupaten Lebak ke Kota Tangsel dan lainnya. "RSU Tangsel masih menyediakan ruang untuk pasien Covid-19 selama pemerintah belum mencabut status pandemi. Yang sudah dicabut itu status PPKM," tutupnya. (*) Reporter: Tri Budi Editor: Sutanto Ibnu Omo

Sumber: