Kepuasan Swasta Jadi Ukuran Pelayanan DPMPTSP

Kepuasan Swasta Jadi Ukuran Pelayanan DPMPTSP

TangerangEkspres.co.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) berkomitmen untuk terus meningkatkan perekonomian daerahnya demi kesejahteraan masyarakat. Salah satu caranya, yakni dengan membuka lebar keran investasi dengan pelayanan yang optimal. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengungkapkan, kini salah satu yang menjadi fokus baginya adalah meningkatkan tingkat investasi di wilayahnya. Upaya itu diwujudkan dengan menghadirkan pelayanan yang baik. "Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) layanan untuk investasi khususnya itu. Apakah dalam bentuk izin, atau rekomendasi," ungkap Benyamin dalam Forum Lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Puspemkot Tangsel, Senin (27/2). Benyamin menginginkan, kultur birokrasi yang kini sudah berjalan sebelumnya dapat diubah menjadi kultur birokrasi yang berdasar pada pelayanan publik, membangun daya saing, dan kesejahteraan. "Ukurannya itu adalah naiknya investasi, PDRB, dan PAD Tangsel itu ukuran dari kami. Tapi dari swastanya adalah tingkat kepuasan mereka dalam hal pelayanan perizinan yang semakin baik," terangnya. Lebih lanjut, Kepala DPMPTSP Kota Tangsel, Maulana Prayoga memaparkan, selama 2022 Tangsel menjadi wilayah keenam dengan realisasi investasi tertinggi se-Banten, dengan nilai realisasi sebesar Rp4,65 triliun. "Dengan jumlah izin terbit selama 2022 sebanyak 14.835 NIB yang telah diterbitkan berdasarkan lokasi pelaku usaha," tuturnya. Untuk mewujudkan cita-cita Kota Tangsel tersebut, lanjut Yoga, terdapat tiga tantangan utama yang akan dihadapi. Pertama, adalah peningkatan kualitas pelayanan dan mitra OPD teknis. Lalu, reformasi birokrasi yang agile dan dinamis, serta terobosan program kegiatan peningkatan realisasi investasi. "Untuk hingga 2024 mendatang, kami menargetkan nilai realisasi investasi di Kota Tangerang Selatan meningkat menjadi Rp 4,90 triliun, dengan indeks kepuasan masyarakat sebesar 89,50 persen," harapnya. (*) Reporter: Miladi Ahmad Editor: Endang Sahroni

Sumber: