Terkait Longsor di Kampung Sempur, Komisi IV Tunggu Kajian BPBD

Terkait Longsor di Kampung Sempur, Komisi IV Tunggu Kajian BPBD

TANGERANG -- Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan kawasan Millenium, Kamis (19/1). Rapat yang digelar di ruang rapat gabungan DPRD, membahas kajian soal pemukiman warga yang terdampak longsor. RDP tersebut diikuti oleh perwakilan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB), dan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman (DPPP). Anggota Komisi IV Wahyu Nugraha dan Deden Oemardhani memimpin jalannya rapat tersebut. Deden mengatakan, RDP membahas solusi dan rencana kajian soal pemukiman warga yang terdampak langsung longsor beberapa waktu lalu yang terjadi di Kampung Sempur, Desa Peusar, Kecamatan Panongan. "Kami mendengarkan pemaparan dari OPD terkait soal rencana kajian di wilayah yang terkena dampak longsor, sekaligus mendengarkan pemaparan dari pihak pengelola kawasan Millenium tentang progres penanganan terhadap warga yang terkena dampak langsung longsor," kata Deden. Politisi PDIP ini menuturkan, dampak longsor Peusar mengakibatkan 3 rumah warga dan 1 kontrakan rusak. Akibatnya warga yang terkena dampak longsor tersebut harus mengungsi ke tempat lain. Menurut Deden, awalnya warga siap direlokasi, namun karena tidak cocok harga, warga akhirnya meminta agar rumahnya direhab sesuai kondisi sebelum longsor. "Komisi IV belum bisa merekomendasikan apakah kawasan terdampak longsor tersebut aman untuk ditempati kembali atau tidak. Kami masih menunggu kajian dari BPBD terkait kondisi kawasan pemukiman itu. Sekitar 10 hari mendatang kajiannya ditargetkan selesai," tandasnya. Selain rumah terdampak langsung, Deden juga mengungkapkan, ada sekitar 10 rumah warga yang rentan terhadap bahaya longsor. "Akibat longsor, jalan sepanjang 500 meter rusak berat dan tidak bisa dilalui. Kalau dari kajian Dinas Bina Marga dibutuhkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk mengembalikan fungsi jalan tersebut," pungkasnya. Sementara itu, di tempat yang sama, perwakilan pengelola kawasan Millenium Erwin ketika dimintai konfirmasi perihal progres penanganan paska longsor, enggan berkomentar banyak. "Nanti saja ya," ucapnya singkat. (sdh)

Sumber: