Kepala DLHK Makan Bareng Pemulung di TPA Jatiwaringin

Kepala DLHK Makan Bareng Pemulung di TPA Jatiwaringin

TANGERANG -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik makan bareng pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Selasa (22/11). Momen tersebut, terjadi setelah Ahmad Taufik meninjau tim tenaga kesehatan (Nakes) memeriksa kesehatan para pemulung, dalam rangka wujud kepedulian pemerintah daerah kepada pemulung. Ahmad Taufik menjelaskan, meninjau pemeriksaan kesehatan pemulung sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah daerah kepada pemulung. "Itu, sebagai tugas kewajiban pemda. Tapi juga bukan ke pemulung saja, sewaktu-waktu tertentu, pun ada ke warga yang berdekatan dengan TPA. Kadang sebulan sampai dua bulan sekali. Tapi biasalah ada yang bisa datang, ada yang engga," kata Ahmad Taufik, saat dikonfirmasi. Menurut Ahmad Taufik, berdasarkan hasil pemeriksaan tim kesehatan kepada para pemulung, tidak ada persoalan kesehatan yang mengkhawatirkan. Tidak ada yang mengeluh terkait kesehatan mereka. "Sebab demikian, mereka minta rutin dilakukan sebulan sekali seperti ini. Sebetulnya sudah beberapa kali, cuma memang tidak rutin sebulan sekali. Tapi dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis tambah makan bareng kita ini, jadi mereka merasa diakui, tidak termarginalkan," kata Taufik. Disinggung soal kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail ke TPA Jatiwaringin belum lama ini, Ahmad Taufik menyampaikan, kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dalam rangka mengecek kebenaran laporan dari mahasiswa yang tergabung ke dalam Solidaritas Mahasiswa Demokrasi (Somasi), terkait keberadaan TPA Jatiwaringin. "Ya sudah menjadi kewajiban sebetulnya buat kami pemerintah daerah, misalnya, rencana, Insya Allah, dalam waktu dekat ada pembangunan lima tengki air bersih untuk warga Desa Rajeg Mulya, Desa Tanjakan Mekar, Kecamatan Rajeg dan Desa Gintung, Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri," jelasnya. Kemudian 2023, lanjutnya, pemerintah daerah akan membendah rumah yang di sekitar TPA Jatiwaringin meliputi, warga Desa Tanjakan Mekar, Desa Rajeg Mulya, Desa Gintung, Desa Buaran Jari dan Desa Jatiwaringin (Kecamatan Mauk). "Ini wujud kepedulian pemerintah daerah punya ranggung jawab sebagai kompensasi kepada masyarakat. Kompensasi itu bukan harus berupa uang, tetapi perhatian-perhatian pemerintah terhadap infrastruktur yang ada di masyarakat," ucapnya. (zky)

Sumber: