Jalan Raya Menuju Ketapang Urban Aquaculture Gelap Gulita

Jalan Raya Menuju Ketapang Urban Aquaculture Gelap Gulita

TANGERANG -- Jalan Raya RE Martadinata, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Tepatnya, jalan dari arah Kantor Kecamatan Mauk menuju Ketapang Urban Aquaculture, Desa Ketapang, belum terpasang Penerangan Jalan Umum (PJU). Kalaupun ada yang sudah terpasang PJU, namun sudah dalam kondisi mati selama setahun. Mimy CH, tokoh masyarakat Desa Ketapang, mengatakan Ketapang Urban Aquculture diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. "Tapi, sayangnya, keberadaan kawasan konservasi mangrove dan ekowisata Ketapang Urban Aquaculture, di Ketapang itu, tidak didukung dengan PJU. Sebab, PJU di sepanjang jalan menuju tempat tersebut tidak berfungsi. Bahkan ada yang tidak ada. Kalau malam gelap-gulita, jadi rawan kecelakaan dan tindak kriminal," kata Mimy, kepada wartawan, Selasa (8/11). Penulis novel Pendekar Cisadane ini, mengaku merasa heran, sebab pemerintah kabupaten sampai pemerintah pusat, mampu bersinergis membiaya penataan kawasan konservasi mangrove dan ekowisata Ketapang Urban Aquaculture, dengan biaya mencapai miliaran rupiah, namun tidak bisa merawat dan mengadakan PJU di jalan raya. Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Mauk Mahpudin Ham Kipang menambahkan, kampung-kampung di Kota Tangerang, sudah terang. Sebab, Pemkot Tangerang punya program Kampung Terang. Kondisi ini berbanding terbalik, diungkapkan pria yang akrab disapa Kipang ini, masih banyak jalan utama kewenangan Pemkab dan Pemrov yang masih gelap-gulita di Kabupaten Tangerang. "Di Kota Tangerang, terang sampai ke kampung-kampung. Di Kabupaten Tangerang, sebagian jalan utamanya saja masih gelap-gulita," kata Kipang. Terpisah, Kapolsek Mauk AKP Yono Taryono mengakui jalan raya dari arah Kantor Kecamatan Mauk menuju Ketapang Urban Aquaculture sampai Tanjung Kait, rawan tindak kriminal. "Terakhir, ada seorang warga dirampas HP-nya, saat duduk di pinggir jalan. Dirampas oleh berandalan bermotor yang berboncengan tiga," tutur Yono. Selain itu, dilanjutkan Yono, Jalan Insinyur Sutami. Tepatnya jalan dari arah Puskesmas Mauk menuju Kecamatan Kemiri, pun tidak terpasang satupun PJU. Sehingga jalan tersebut sangat rawan kecelakaan lalulintas. "Dengan kondisi jalan itu yang kanan-kirinya adalah sawah, kemudian tanpa PJU. Sangat rawan kecelakaan. Selama saya tugas di Polsek Mauk, sudah beberapa kali kecelakaan di jalan tersebut," tuturnya. (zky)

Sumber: