KONI Jaga Komitmen Tuan Rumah
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 baru berlangsung tiga tahun ke depan. Namun, KONI Pusat enggan kembali kecolongan. Itu merupakan salah satu bentuk komitmen mereka untuk mengawal persiapan PON 2020 biar lebih siap. KONI Pusat seperti menepis kabar bahwa Papua belum cukup siap menjadi tuan rumah. ”Saya kira Papua masih berproses menyelesaikan persiapan yang ada,” sebut K. Inugroho, Wakil Ketua IV KONI Pusat, kemarin (21/7). Untuk itu, KONI Pusat akan melakukan tinjauan ke Papua Agustus mendatang. Selain untuk melihat persiapan tuan rumah, Inugroho memastikan kabar yang beredar bahwa KONI akan memindahkan lokasi PON 2020 tidaklah benar. Berdasar dari tinjauan tersebut, KONI Pusat nantinya akan berkoordinasi dengan PB PON untuk menentukan jumlah cabor yang akan dipertandingkan selanjutnya. ”Tentu melihat kemampuan Papua, jumlahnya tidak akan sebesar PON Jawa Barat,” bebernya. Penentuan cabor sendiri bakal diselesaikan tahun ini. Tentunya, KONI Pusat akan berkoordinasi dengan KONI Daerah yang lain dalam memutuskan cabor tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua Umum II KONI Papua menegaskan bahwa pihaknya tetap menjalankan persiapan sebagaimana tuan rumah sebelumnya. Tetapi memang, pihaknya perlu waktu untuk menyiapkan segala sesuatunya. ”Kami masih menjalankan persiapan di semua aspek,” katanya. Setidaknya ada waktu tiga tahun kedepan buat pemerintah daerah dan KONI Papua untuk menyiapkan infrastruktur pendukung multievent empat tahunan tersebut. Terlebih lagi, KONI Pusat sebelumnya melihat indikasi ketidaksiapan pihak Papua Sebelumnya diberitakan kesiapan Papua sebagai tuan rumah PON XX/2020 mengawali kendala dalam pembangunan venur. Pembangunan venue yang sudah dilakukan sejak Januari lalu hingga saat ini macet. Bahkan KONI melalui Wakil Ketua KONI Mayjen (Purn) Suwarno mengeluarkan ancaman membatalkan pelaksanaan PON di Papua jika kondisi pembangunannya masih tetap sama seperti Januari lalu. "Pembangunan venue masih nol persen,” kata Wakil Suwarno kepada wartawan saat menghadiri acara Musoprov KONI NTB, pekan lalu (14/7). Pada acara itu Suwarno menyebut, saat ini Papua memiliki 10 Gelanggang Pemuda Olahraga (GOR) yang rencananya akan dijadikan venue pelaksanaan PON. Namun, 10 venue itu masih dalam tahap renovasi. ”Sampai sekarang kondisinya begitu-begitu saja,” jelasnya. Bahkan Suwarno menyatakan jika memang hingga akhir tahun ini pemprov Papua tidak juga bergerak untuk membangun venue PON, KONI akan melakukan rapat evaluasi. Langkah itu untuk menetapkan apakah layak atau tidak pelaksanaan PON di Papua. ”Kita akan bahas permasalahan yang dihadapi Papua nanti,” ujarnya. Dia menegaskan, KONI akan memberi waktu hingga 2018. Jika venue tersebut tidak juga ada perubahan atau baru mengerjakan dibawah 50 persen, kemungkinan besar pelaksaan PON di Papua dibatalkan. (jpnn/apw)
Sumber: