PEMBALASAN SEMPURNA

PEMBALASAN SEMPURNA

CILEGON – Kesebelasan Cilegon United (CU) berhasil memetik poin sempurna di putaran kedua Liga 2 Indonesia di Stadion Krakatau Steel, kemarin. Bertanding melawan sesama klub Banten, CU berhasil mengalahkan Perserang dengan skor telak 3-0. Gol kemenangan CU dicetak Septian Andriansyah menit 18 dan 86. Satu gol lainnya dihasilkan Afriansyah pada menit 28. Ini adalah pembalasan yang sempurna buat skuat asuhan Imam Riyadi mengingat pada pertemuan pertama di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang mereka takluk dengan skor 1-0. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Laskar Geger Cilegon ini memuncaki klasemen Grup 2 untuk sementara dengan torehan 16 poin hasil 5 kali kemenangan, satu kali seri dan 2 kali kalah. CU menggeser Persita di puncak klasemen yang mengoleksi 15 poin hasil 5 kali kemenangan dan dua kali kekalahan. Ditemui usai laga asritek CU Imam Riyadi yang didampingi CEO CU Yudhi Apriyantho mengaku gembira timnya mampu membukukan kemenangan di laga putaran kedua ini. Bahkan ia tidak menyangka anak asuhnya mampu menundukkan Perserang dengan skor telak. “Kami bersyukur dengan kemenangan ini. Poin penuh memang menjadi incaran kami untuk tetap bisa bertahan di Liga 2 musim depan. Walaupun kami saat ini memimpin namun masih ada 6 laga tersisa. Kami tentunya tidak boleh besar kepala lantaran tim lainnya menunggu kami,” jelas Imam. Kunci kemenangan tak lepas dari disiplinnya pemain menjaga daerah pertahannya serta mampu menerapkan strategi melakukan serangn teroganisir dari sisi sayap saat pemain Perserang sedang menyerang. “Kami memang menekan sejak awal. Lawan juga bermain terbuka. Saat mereka lengah gelandang kami langsung melakukan serangan balik yang mematikan. Yang jelas saya memuji penampilan mereka yang semakin bagus dan kompak,” kata Imam. Pada laga kemarin CU terlihat lebih dominan dalam serangan dan menguasai jalannya pertandingan. Serangan bertubi-tubi terus dilancarkan Suandi dkk ke jantung pertahanan Perserang. Namun suporter tuan rumah baru bisa bersorak gembira pada menit ke-18 usai Kapten CU, Septian Ardiansyah mencetak gol ke gawang tim tamu yang dikawal M. Irfan. Unggul 1-0 tidak membuat CU mengendurkan serangan. Tepat menit ke-28, striker CU Afriansyah menambah derita tim tamu dengan mengoyak gawang untuk membawa tim tuan rumah unggul 2-0. Sepakan terukur Afriansyah dari dalam kotak penalti gagal diantisipasi kiper yang akrab disapa Tile itu. Skor 2-0 bertahan hingga jeda. Di babak kedua, Perserang berusaha bangkit untuk mengejar ketertinggalan. Untuk menambah daya gempur, Pelatih Perserang Zainal Abidin memasukkan Rexi Dwi Oktavian yang menggantikan Heryansyah. Pergantian itu terlihat tepat lantaran pergerakan Rexi yang bertubuh mungil sempat merepotkan lini bertahan CU. Bahkan jebolan kompetisi sepakbola Bupati Cup Tangerang ini mendapatkan peluang emas menit ke-75. Rexi yang berdiri bebas dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang CU gagal memanfaatkan peluang menjadi gol. Sepakan lemah Rexi mampu ditangkap penjaga gawang CU Rafit Ikhwanudin Dzulkifli. Saat laga diyakini akan berakhir dengan keunggulan 2-0, kapten tim Septian malah menambah pundi golnya. Tendangan bebas terukur Septian menembus pagar hidup Perserang dan menghujam keras ke sisi kanan penjaga gawang Perserang. Skor berubah 3-0 untuk CU menit ke-86. Tidak ada lagi gol yang tercipta hingga babak kedua bubar, Derby Tanah Jawa pun menjadi milik CU. Pelatih Perserang Zainal Abidin menilai laga tersaji menarik karena baik Perserang atau CU bermain terbuka sejak awal pertandingan. Namun sayangnya anak asuhnya gagal memaksimalkan peluang untuk mencetak gol di kotak penalti CU lantaran tembakan tidak menemui sasaran. “Kami juga punya peluang sekitar 4 peluang namun finising anak-anak kurang bagus sehingga peluang tidak menjadi gol. Ini titik lemah kami dan akan terus saya perbaiki untuk menghadapi sisa laga putaran kedua,” kata Zainal. (apw/rbnn)

Sumber: