Dosen Untirta Ajak Warga Cegah Covid

Dosen Untirta Ajak Warga Cegah Covid

BALARAJA -- Sejumlah dosen dari Fakultas Teknik,  Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan penyuluhan kebiasaan hidup sehat pada masa pandemi Covid-19, di Kampung Pakuhaji RT 003/006, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, kemarin. Selain memberikan penyuluhan, para dosen ini juga melakukan penyemprotan lingkungan berupa rumah-rumah warga dan tempat ibadah, serta membagikan masker kepada orangtua dan anak-anak di lingkungan RT 003/006. Kegiatan dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, dikomandoi Nustin Merdiana Dewantari, ST., MT yang beranggotakan Shofiatul Ula S.Pd.I., M.Eng, melibatkan dokter Puskesmas Gembong, dr. Ani Wahyuni dan dr. Ratna Yuningsih, serta melibatkan ketua RT dan juga tokoh masyarakat. Nustin Merdiana Dewantari, ST., MT, Ketua PKM Untirta mengatakan, di tengah kondisi pandemi Covid-19, masyarakat sangat membutuhkan pemahaman yang benar mengenai Covid -19, tentunya agar dapat menekan tingkat penyebaran virus yang berasal dari Wuhan China. "Desinfeksi, pemberian masker dan penyuluhan ini  merupakan kebutuhan warga saat ini, mengingat karena terbatasnya pemahaman masyarakat enggan menggunakan  masker. Serta tidak melakukan PHBS dan physical distancing  pada kondisi pandemi," ujar Nustin, sapaan akrabnya. Menurutnya, masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini, apalagi saat pembagian masker dan penyuluhan. Kata Nustin, pengetahuan yang benar akan mengurangi terjadinya salah persepsi dan pencegahan diri yang benar dari Covid-19, yang mengancam masyarakat. "Berapa banyak nyawa yang hilang, serta perundungan yang terjadi terhadap orang yang diduga memiliki gejala Covid-19. Karena kurang pahamnya apa itu Covid-19 dan bagaimana cara pencegahannya," tegas Nustin. Lebih lanjut Nustin menjelaskan, PKM yang dilaksanakan periode Mei sampai September 2020, bertujuan memberikan peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai Covid-19. Serta cara pencegahannya untuk mengurangi kasus perundungan yang terjadi, serta menekan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Sementara itu, dokter Puskesmas Gembong, dr. Ani Wahyuni menjelaskan, vaksinasi belum tersedia untuk penyakit ini, sehingga perlu dilakukan upaya memutus rantai penularan Covid-19 dengan cara perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS), isolasi diri di rumah, dan menjaga jarak aman antarwarga (physical distancing). Banyak yang merasa khawatir dan takut berlebihan dengan adanya virus corona. Virus hanya bisa berkembang pada tubuh dengan daya tahan tubuh rendah. “Karena itu, banyak makan yang sehat dan penuhi nutrisi tubuh dan perbanyak olahraga. Sehingga kondisi tubuh terus fit,” tandasnya. Menurutnya, wabah virus corona menjadi penyadaran kepada masyarakat, bahwa PHBS tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari dan perlu terus dikampanyekan kepada khalayak luas. Kesadaran masyarakat ini tidak saja akan mencegah Covid-19. Tapi juga banyak penyakit lain yang bisa dicegah, seperti penyakit TBC, penyakit tidak menular dan lainnya. “Banyak manfaat dari penerapan PHBS bagi masyarakat. Untuk itu, kami mengajak masyarakat agar tetap menggunakan PHBS,” terang dr. Ani. (mas/din)

Sumber: