Jokowi Resmi Luncurkan BSU, Subsidi Upah Mulai Ditransfer ke Rekening

Jokowi Resmi Luncurkan BSU, Subsidi Upah Mulai Ditransfer ke Rekening

JAKARTA - Pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta, sudah bisa merasakan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Pencairan BSU secara simbolis dilakukan Presiden Jokowi kepada para pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK di Istana Keprsidenan kemarin. Penyaluran BSU ditandai dengan pemberian secara simbolis kepada 20 perwakilan pekerja dari berbagai bidang pekerjaan. Jokowi mengatakan, ekonomi dunia saat ini melambat. Setidaknya, 215 negara terpapar Covid-19 yang berdampak pada gangguan kesehatan dan ekonomi termasuk Indonesia. "Yang terkena dampak ekonomi bukan perusahaan kecil saja. Tetapi juga perusahaan kelas menengah dan kelas atas. Bahkan, tidak hanya perusahaan, tetapi pemerintah daerah hingga pemerintah pusat pun sama, yaitu terganggu pendapatannya,"ujarnya saat memberikan sambutan, Kamis (27/8). Jokowi menambahkan, untuk meringankan beban ekonomi warga akibat pandemi Covid-19, pemerintah banyak meluncurkan stimulasi ekonomi. ”Ada bantuan sosial atau bansos tunai diberikan kepada masyarakat dan BLT desa dengan nilai senilai Rp600 ribu. Ada subsidi listrik, Kartu Prakerja untuk yang kena PHK, bantuan sembako, banpres produktif untuk UMKM senlai Rp2,4 juta,”paparnya. Ia menjelaskan, ditambah lagi BSU senilai Rp2,4 juta diberikan untuk pekerja yang terdaftar di BPJAMSOSTEK. Yang berhak mendapatkan BSU adalah pekerja dari perusahaan yang rajin membayar iuran BPJAMSOSTEK. "Bantuan ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan pada pekerja dan perusahaan yang patuh membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hari ini (kemarin) BSU cair kepada 2,5 juta nomor rekening pekerja. Pencairan akan terus dilanjutkan hingga total untuk 15,7 juta pekerja sampai Desember,"ungkapnya. Sementara itu Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto menjelaskan, 2,5 juta pekerja ini merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya. “Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang,”katanya. Kata Agus, total nomor rekening yang diterima BPJAMSOSTEK mencapai 13,8 juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data. “Terkait dengan proses validasi yang cukup detail ini, kami minta kepada perusahaan untuk segera, baik yang belum mengirimkan maupun yang melakukan konfirmasi ulang. Agar mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020,” tegasnya. Terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Batuceper Ferry Yuniawan meminta, kepada perusahaan yang belum melengkapi data tenaga kerja seperti keperluan administrasi program BSU segera di lengkapi. "Kami meminta kepada perusaahan, khsusunya di wilayah Batuceper yang belum melengkapi segera lengkapi. Agar karyawan yang menjadi peserta bisa merasakan program BSU dari pemerintah,"tutupnya. (ran)

Sumber: