Jasad Wanita Dimasukkan Dalam Kardus, Terakhir Menginap dengan Sekuriti

Jasad Wanita Dimasukkan Dalam Kardus, Terakhir Menginap dengan Sekuriti

PONDOK AREN-Jasad wanita muda ditemukan membusuk dalam kardus di sebuah kontrakan di Kampung Kebantenan, RT 3/8, Pondok Aren, Kota Tangsel Selasa (25/8) malam. Wanita itu, berinisial HY (31). Korban adalah tamu di kontrakan itu. Penghuni aslinya adalah seorang pria berinisial NZ yang bekerja sebagai sekuriti. NZ menghilang dan sedang dalam pencarian polisi. Polisi menduga, korban telah tewas sejak tiga hari lalu. Bau tidak sedap begitu menyengat saat memasuki area kontrakan tersebut. Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono mengatakan, penemuan mayat tersebut bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk dari dalam kontrakan, hingga menghubungi polisi. "Diduga HY ini, korban pembunuhan" ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (25/8). Wibisono menambahkan, mayat dibungkus kain hitam dan selimut. Tubuhnya, diikat menggunkan lakban. Saat ini polisi masih mendalami perihal hubungan korban dengan NZ. HY terakhir kali menginap bersama NZ di dalam kontrakan itu, Sabtu (22/8). "Diduga korban ini sudah meninggal sekitar tiga hari yang lalu. Karena, dari beberapa saksi yang kita periksa mengetahui bahwa korban ini terakhir kali masuk kos-kosan NZ ini hari Sabtu," tambahnya. Di lokasi polisi menemukan senjata tajam yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Setelah dilakukan olah TKP Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren mayat perempuan tersebut dikirim ke RSUD Tangerang untuk dilakukan otopsi. "Terkait hubungan HY dengan NZ, mengingat interaksi terakhirnya pada hari Sabtu, kita masih mendalami," tuturnya. Sementara itu, tetangga yang tidak jauh dari TKP, Siti Maysaroh (36) mengatakan, NZ datang bersama HY mengendarai sepeda motor pada sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (22/8). Saat itu ia baru pertama kali melihat HY. NZ mengajak HY masuk ke dalam rumah kontrakannya. NZ sempat keluar dan menegur Maysaroh sambil mengeluarkan kandang burung. "NZ sempat keluar ngeluarin kandang burung, sempat negur saya. Sudah negur begitu doang habis itu masuk kamar nutup pintu," ujarnya. Maysaroh menambahkan, beberapa jam kemudian sekitar pukul 17.30 WIB mendengar suara sepeda motor yang dikendarai NZ. "Sebelum magrib saya dengan motor NZ nyala dan tak lama suaranya hilang. Tapi, saya gak tau siapa yang pergi," tambahnya. Setelah itu Maysaroh tidak melihat lagi ada aktivitas di rumah tersebut. Ia mengira rumah kontrakan NZ sudah kosong, karena pintu dalam keadaan terkunci. Sampai akhirnya pada Senin (24/8) ia mencium bau busuk. "Saya sempat mengira aroma tidak sedap itu datang dari bangkai tikus atau kucing di loteng. Pas hari Senin itu bau banget ya. Aku mikir di atas rumah itu ada bangkai tikus atau kucing," tambahya. Masih menurutnya, pada hari yang sama, Sigit yang merupakan teman NZ yang biasa menginap di kontrakan NZ datang. Ia akan mengambil tikar dan pakaiannya di kontrakan NZ. Karena pintu terkunci Sigit masuk lewat jendela. "Senin pagi Sigit masuk ke dalam lewat jendela ngambil tiker sama baju dia," jelasnya. Maysaroh menjelaskan, Sigit mengatakan kalau di dalam kontrakan tercium bau menyengat. Namun, tidak melihat ada yang mencurigakan. "Dia belum tahu kalau ada mayat, katanya di dalam bau banget mpok gitu," ungkapnya. Ia meyakinkan jika tidak ada aktivitas lain di kontrakan tetangganya itu selain Sigit yang mengambil baju dan tikar. Maysaroh juga tidak mendengar suara ribut sejak HY dan NZ masuk ke dalam kontrakan. "Habis itu tidak ada aktivitas di dalam," katannya. Satu hari kemudian atau Selasa (25/8) sore, warga sekitar mulai tidak tahan dengan bau busuk yang diketahui berasal dari kontrakan NZ. "Kondisi ini sesuai apa yang dikatakan Sigit dan akhirnya warga menghubungi polisi," tutupnya. Saat polisi datang dan membuka pintu kotrakan, ditemukan HY sudah tak bernyawa. (bud)

Sumber: