Fatayat NU Fokus Advokasi KDRT

Fatayat NU Fokus Advokasi KDRT

TIGARAKSA - Sempat vakum, kepengurusan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kabupaten Tangerang kembali unjuk gigi. Fatayat NU sebagai salah satu Badan Otonom (Banom) NU, rencananya akan konsen dan fokus melakukan advokasi jika muncul masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sosialisasi terkait kesehatan reproduksi wanita, dan sebagainya. “Juga masih terus menjaga amalan ahli sunah wal jamaah dan nadriyah,” ujar Sri Hidayah, Ketua Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Tangerang, saat menggelar Rapat Kerja (Raker) Perdana di Ruang Rapat Bola Sundul, Gedung Usaha Daerah Puspemkab Tangerang, Sabtu, (07/3). Sri mengungkapkan, beberapa tahun yang lalu kegiatan Fatayat NU Kabuparen Tangerang terbilang cukup fakum. Namun, kata dia, setelah dirinya dan pengurus Fatayat NU Kabupaten Tangerang dilantik pada tiga bulan yang lalu. Diharapkan menjadi titik awal yang baik sebagai kebangkitan Fatayat NU Kabupaten Tangerang di masa yang akan datang. “Adapun Raker yang berlangsung hari ini yakni guna merumuskan program kerja selama satu tahun ke depan,” tuturnya. Menurutnya, seiring berjalannya program kerja yang telah ditetapkan selama satu tahun, ia bersama pengurus lainnya menargetkan agar terbentuk Pengurus Anak Cabang (PAC) di masing-masing kecamatan se- Kabupaten Tangerang. “PAC baru terbentuk di dua kecamatan, kami targetkan di tahun ini bisa terbentuk 3-4 PAC. Walupun secara keseluruhan kita targetkan pada 29 kecamatan,” ujarnya. Kata Sri, untuk membentuk PAC saja bisa membutuhkan dua bulan. Ia akan membentuk sampai ke tingkat ranting atau tingkat kecamatan NU, guna mencari orang yang mau bergabung dengan Fatayat. Sri menerangkan, optimis dapat mempercepat waktu pembentukan satu pengurus anak cabang. Hal ini diungkapkan, setelah berhasil membentuk PAC Kecamatan Pasarkemis belum lama ini. Sri mengungkapkan, dengan susuna kepengurusan saat ini optimis dapat terbentuk dua hingga tiga pengurus anak cabang. "Kita targetkan dalam setahun bisa dua atau tiga. Saya tidak bisa menargetkan lebih tinggi lagi. Namun, kita usahakan terlampaui dari target. Kegiatan ini raker yang pertama sejak pelantikan tiga bulan lalu. Kita ingin syiar yang tadinya Fatayat sempat vakum," ungkapnya. Sri menjelaskan, walaupun saat ini hanya ditopang dua pengurus anak cabang. Namun, ia optimis seluruh program kerja dapat terlaksana dan mencapai target. Adapun, fokus isu yang diangkat dalam program kerja selama 2020 yakni, mengenai keperempuan. Pada acara tersebut hadir Kabag Kestra Kabupaten Tangerang H Amad, Ketua PCNU Kabupaten Tangerang HEncep Subandi, Pengurus Ansor-Banser Kabupaten Tangerang, dan sekitar 30 orang PC Fatayat NU Kabupaten Tangerang. (sep/mas)

Sumber: