Pedagang Taman Royal Minta Direlokasi

Pedagang Taman Royal Minta Direlokasi

TANGERANG - Pemilik kios Pasar Taman Royal, mempertanyakan kejelasan status mereka terkait relokasi yang dijanjikan pengembang PT CBRR ke lokasi baru yang dulu pernah dijanjikan. Hingga saat ini, para pedagang mengeluhkan masalah penjual mereka yang semakin sepi karena tidak ada warga yang belanja. Bahkan kondisi pasar yang saat ini di tempati sudah banyak yang rusak, maka itu mereka menagih janji pengembang yang akan melakukan relokasi. Seperti yang dikeluhkan Cristiana salah satu pedagang Pasar Taman Royal mengatakan, penjualan dari tahun ke tahun tidak ada kenaikan. Belakangan ini pasar juga mulai sepi, harusnya ada tindakan dari pengembang tetapi sampai saat ini yang katanya relokasi belum terealisasi. "Saya mempunyai kios ada 3 unit, berjualan di Pasar Taman Royal sudah sejak 1999 saya berjualan. Pada tahun 2014 pihak pengembang berjanji akan melakukan relokasi ke tempat baru, sampai saat ini belum ada terealisasi padahal bangunan pasar tinggal sedikit lagi selesai,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres, Senin (2/3). Cristiana menambahkan, para pedagang meminta dilakukan relokasi karena kondisi Pasar Taman Royal sudah tidak terawat. Akses jalan susah dan warga sudah mulai malas karena tidak nyaman berbelanja. "Kita sudah beberapa kali melakukan demo kepada pihak pengembang, mereka alesannya selalu bilang sabar dan sedang persiapan. Bagaimana nasib saya dan pedagang lain kalau sepi, kami minta pengembang melakukan tindak cepat jangan hanya diam,"paparnya. Ia menjelaskan, saat ini semua berkas dan data pedagang sedang dikumpulkan, nantinya akan diserahkan ke Pemkot Tangerang untuk meminta solusinya seperti apa. "Saya sudah melakukan pendataan, ada sebanyak 90 orang. Tetapi 90 orang ini mereka memiliki 3 sampai 4 kios. Setelah terkumpul kita akan satukan bersama warga Taman Royal yang tidak ada sertifikat rumah dan pemilik apartemen yang tidak ada bentuknya,"ungkapnya. Cristiana menuturkan, minggu pagi juga sudah mendatangi Wakil Walikota Tangerang untuk meminta arahannya seperti apa. Ini tidak boleh didiamkan saja, pengembang harus bertanggung jawab. "Kamarin kami sudah bertemu dengan pak Wakil, bahkan semalam juga Pak Turidi nemuin warga. Kami diminta untuk mengumpulkan data-data kami untuk bisa bersama meminta tanggung jawab pengembang,"pungkasnya. (ran)

Sumber: