Panahan Olimpiade 2020, Andalkan Riau dan Nanda Raih Medali
PENGURUS Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) mengandalkan dua pemanah yang telah lolos Olimpiade Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa untuk mendulang medali di Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang. Keduanya selama ini menunjukkan prestasi mengkilap dan masih terbilang muda. Di bagian putra Riau meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 seusai mempersembahkan medali perunggu untuk Merah Putih pada Asian Games 2018. Torehan tersebut membuatnya mendapat slot di nomor individu recurve putra. Selama menjadi atlet panahan, pria kelahiran Blitar, 25 Oktober 1991, itu belum pernah meraih medali emas. Dilansir dari Worldarchery.org, Riau telah mengumpulkan lima medali dengan rincian empat medali perunggu dan satu perak. Tiga medali perunggu ia raih pada Kejuaraan Dunia. Sementara satu lagi pada pagelaran Asian Games 2018. Adapun satu medali perak ia dapatkan saat mengikuti turnamen International Event Circuits di Bangkok pada 2018. Pada Olimpiade Rio 2016, Riau pernah menyulitkan atlet Korea Selatan, Kim Woo-jin. Sayang, Riau masih belum bisa menyumbang medali untuk Merah Putih. Kini, atlet panahan yang mengaku berlatih melesatkan 150-250 anak panah per hari itu berpeluang menghadirkan emas untuk Indonesia sekaligus untuk dirinya sendiri. Kesempatan itu hadir pada Olimpiade Tokyo 2020, Juli mendatang. Riau kini berada di urutan ke-65 dunia. Ia bersama Hendra Purnama dan Arif Dwi Pangestu, masih berburu tiket untuk nomor beregu putra pada Olimpiade Tokyo 2020. Di bagian putri Diananda yang lolos setelah meraih medali perak pada Asian Games 2018 juga diandalkan untuk mendulang medali. Pasalnya selain perak Asian Games 2018, perempuan kelahiran Surabay, 16 Maret 1997 ini juga sukses membawa dua medali emas dan satu medali perak di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Medali emas Diananda diperoleh dari nomor recurve perorangan dan campuran, sedangkan medali perak dari beregu putri. Itu merupakan prestasi terbaiknya selama ini. Pada turnamen International Events Circuits 2018 di Bangkok, ia berhasil meraih satu medali perak dan satu medali perunggu. Pada tahun yang sama, Diananda juga sukses memperoleh medali perunggu Kejuaraan Dunia di Shanghai, China. Dilansir BolaSport, Diananda masih memiliki motto hidup yang selalu ia pegang. "Jika saya punya satu alasan untuk menyerah, saya selalu ingat, saya punya beribu-ribu alasan untuk tetap terus berjuang". Selanjutnya, Diananda masih akan berjuang merebut tiket Olimpiade Tokyo 2020 dari nomor beregu dengan Titik Kusumawardani dan Linda Lestari. Menurut laman Worldarchery.org, Diananda saat ini menempati posisi ke-84 dunia. (apw/okz)
Sumber: