West Ham United vs Liverpool (0-2), Rekor 125 Tahun
LIVERPOOL mengukuhkan posisinya di puncak klasemen Liga Inggris setelah The Reds menang dua gol tanpa balas atas West Ham United pada laga tunda di London Olympic Stadium, Kamis (30/1/2020) dini hari WIB. Dua gol kemenangan Liverpool dibukukan lewat tendangan penalti Mohamed Salah dimenit 35 serta Alex-Oxlade Chamberlain di menit 52. Kemenangan melawan West Ham United membuat Liverpool melewati rekor berusia 125 tahun. DIlansir dari OptaJoe, Liverpool telah mengalahkan 19 klub peserta Liga Primer Inggris dari 24 laga yang telah dilakoni di Liga Inggris musim ini. Ini merupakan kali pertama Liverpool mengukir rekor tersebut di kasta tertinggi Liga Inggris. Sebelumnya, Liverpool juga mampu meraih kemenangan atas semua tim yang dihadapi. Namun, saat itu mereka berada di Second Division atau divisi kedua pada musim 1895-1896. Selain itu hasil ini membuat The Anfield Gank unggul 19 poin dari pesaing terdekat Manchester City. Dan lIverpool butuh 8 kemenangan beruntun untuk bisa meraih gelar juara Liga Primer Inggris. Namun pelatih Liverpool Juergen Klopp menegaskan Liga Primer Inggris belum usai dan apapun bisa terjadi. Klopp mewanti-wanti kepada anak asuhnya agar tidak terlena mengingat musim menyisakan 14 pertandingan. Bagi Klopp saat ini yang terpenting Liverpool tetap tampil bagus dan terus menang, termasuk saat menjamu Southampton di Anfield akhir pekan ini. "Saya tidak tahu apakah ada yang bisa mengejar kami. Target utama kami adalah meraih poin sebanyak-banyaknya. Masih banyak laga yang harus dimainkan," ujar Klopp seperti dikutip BBC Sport. "Memang kami punya 70 poin, jumlahnya luar biasa, tapi apapun bisa terjadi. Saya janji bahwa kami tidak akan berpesta duluan. Kami akan rehat dulu sejenak lalu menghadapi Southampton Sabtu nanti," sambung pelatih asal Jerman itu. Kekhawatiran Klopp tersebut juga didasari penampilan pasukannya saat melibas The Hammers. Dari laga itu, Juergen Klopp cuma senang dengan poin penuh yang didapat Liverpool tapi penampilan Mohamed Salah dkk dinilai biasa-biasa saja. Liverpool memang tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 70 persen. Namun mereka tak banyak menghasilkan peluang hingga penalti Salah pada menit ke-35. Liverpool tercatat melepaskan 13 tembakan, tapi cuma lima yang mengarah ke gawang. "Saya cuma senang soal tiga poin yang didapat," ujar Kopp. "Kmai bisa saja melakukan banyak hal dengan lebih baik. Kami bisa mengoper lebih baik dan bertahan lebih baik," imbuhnya. "Anak-anak sudah memainkan sepakbola yang luar biasa di sepanjang musim. Hari ini adalah penampilan yang normal," tukasnya. Hal ini diamini Alex Oxlade-Chamberlain yang berfokus mengejar gelar juara Liga Inggris. Dan dia menganggap rekor Liverpool sebagai bonus. Alex Oxlade-Chamberlain bertekad untuk mengakhiri paceklik gelar liga selama 30 tahun. "Tentu saja itu sangat menyenangkan, namun tim ini tak pernah membayangkan sampau di posisi itu dan penghargaan-penghargaan itu, serta rekornya," kata Oxlade-Chamberlain seperti dikutip situs resmi klub. "Masih banyak pertandingan-pertandingan berat di depan makanya kami harus berhati-hati dan melakukan apa yang sudah kami lakukan untuk mendapatkan apa yang kami inginkan di liga. Itu hal yang paling penting, menutup liga di posisi tertinggi, dan sekarang kami berada di posisi yang oke," dia menambahkan. "Kami akan menjaga laju ini dan andai ada rekor yang tercipta maka itu menjadi bonus. Tapi, enggak perlu dipikirkan, aku rasa begitu," gelandang 26 tahun itu menegaskan. Di kubu tuan rumah Pelatih West Ham United David Moyes kecewa dengan kekalaha yang diderita pasukannya. Moyes mengatakan anak asuhnya bermain bagus namun kebobolan dengan cara buruk. "Kami kecewa dengan gol kebobolan kami tetapi tidak kecewa dengan penampilan para pemain," katanya di BBC. Moyes mengklaim timnya memiliki beberapa peluang mencetak gol. "Kami tidak bermain baik dengan bola tetapi kami menciptakan beberapa peluang. Banyak hal yang kami lakukan dengan baik tetapi kami tidak mendapatkan hasilnya," ujarnya di SKy Sports. (apw/dtc)
Sumber: