Membludaknya Jamaah Tangerang Bersalawat, Parkir Banyak Dikeluhkan

Membludaknya Jamaah Tangerang Bersalawat, Parkir Banyak Dikeluhkan

TANGERANG - Acara Tangerang bersalawat bersama Habib Syeh bin Badul Qodir Assegaf dan Habib Jindan menarik antusias ribuan warga. Dari berbagai penjuru Tangerang, warga datang ke acara yang dihelat di Masjid Raya Al Azhom. Penumpukan kendaraan pribadi pun tak terhindarkan hingga menimbulkan macet. Kantong-kantong Parkir yang disediakan Dishub tak bisa menampung banyaknya kendaraan. Seperti di pelataran Puspem, Kantor DMPTSP, taman makam pahlawan (TMP) Taruna, dan stadion benteng. Anis, Warga Teluk Naga, Kabupaten Tangerang mengeluhkan kurangnya kantong parkir yang disediakan. Anis datang bersama rekannya dengan mengendarai sepeda motor kesulitan parkir. “Kita kompoi lebih dari sepuluh motor mas, beberapa kantong parkir di pinggiran Jalan Mogot seperti Lapangan sudah tidak menampung. Kemudian di halaman TMP Taruna juga sudah tidak menampung, kemudian petugas mengarahkan kita ke pelataran stadion Benteng, disitu juga kita paksa aja parkir di jalanan TMP Taruna karena didalam halaman stadion sudah tidak menampung juga,” ungkapnya. Pantauan Tangerang Ekspres, warga yang berdatangan kesulitan memarkir kendaraan motornya. Karena kantong parkir yang telah disediakan petugas pada pukul 19.30 WIB semua sudah terisi. Sementara warga yang akan mengikuti pengajian Akbar Tangerang Bersalawat  masih membludak dan memadati jalan raya. Padahal perkantoran disekitaran puspemkot Tangerang seperti pelataran kantor pajak dan PKPN dapat memberikan izin warga memarkir di pelataran parkir kantor tersebut. "Mohon maaf mas, kita tidak bisa memberikan warga untuk parkir disini, karena tidak ada perintah dari atasan,” kata salah satu satpam Kantor pajak. Senada dikatakan Yadi, satpam Kantor PKKPN menuturkan, Pemkot Tangerang seharusnya setiap mengadakan gelaran yang mengundang ribuan massa, menyediakan lahan parkir yang cukup. Agar warga yang datang menggunakan kendaraan pribadi tidak kesulitan memarkirkan kendaraannya dan tidak berceceran di bahu jalan raya yang mengakibatkan kemacetan. "Waktu tahun lalu acara Sabyan kita inisiatif kasih parkir di sini, tapi besoknya kita kena SP (Surat Peringatan-red) dari atasan. Mohon maaf kita gak mau itu terjadi lagi," kata Yadi salah satu satpam Kantor PKPN. Yadi menambahkan, seharusnya  pihak pemkot berkaca pada acara gelaran HUT ke-26 Tahun lalu yang mendatangkan Sabyan Gambus dan Tablig Akbar bersama Ustad Abdul Somad. Saat itu masyarakat yang datang ke acara tersebut hingga membludak membuat parkiran motor penuh dan menutup jalan utama dekat Pemerintahan Kota Tangerang. Atas inisiatif bersama rekan kerjanya yang tengah bertugas jaga memberikan izin warga memarkir di kantornya, namun esok harinya Yadi bersama rekannya mendapat teguran dari atasannya dan diberikan surat peringatan. “Daripada kita di SP lagi, mohon maaf untuk sekarang kita tidak memberikan izin parkir,” tandasnya. (raf)

Sumber: