Upaya Dinas Sosial Cegah Anak Jalanan Tidak Turun ke Jalan, Dibekali Keterampilan dan Modal Berwirausaha

TANGERANG - Kompleksitas permasalahan anak telantar dan anak jalanan (Anjal) perlu segera ditangani. Jika tidak, akan menimbulkan efek buruk pada aspek kehidupan sosial. Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi menuturkan, Pemkot Tangerang terus mengupayakan agar anak jalanan tidak lagi turun ke jalan dengan diberikan pembinaan dan pelatihan. Upaya tersebut dengan memberikan pelatihan keterampilan sekaligus modal usaha serta melakukan pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan. “Saat ini terdapat delapan anak jalanan yang diberikan modal berupa gerobak berikut peralatan untuk usahanya,” ungkap Suli kepada Tangerang Ekspres. Suli menuturkan, upaya yang dilakukan ini sebagai jawaban keresahan anak-anak jalanan yang lagi-lagi kembali turun ke jalan dan sekaligus upaya menekan angka kemiskinan di Kota Tangerang. “Sebelum terjun langsung memulai usahanya, mereka kita latih mulai dari memproduksi, mengemas hingga berjualan di lokasi yang tidak bersinggungan dengan Satpol PP,” katanya. Selain delapan orang anak-anak jalanan yang diberikan modal, lanjut Suli, pihaknya juga melakukan pemetaan bakat dan kemampuan mereka. Seperti  pengembangan bakat dan seni dalam menciptakan suatu kreatifitas yang dapat dijual. "Kita lakukan pemetaan terlebih dahulu seperti melihat potensi bakat mereka, karena tidak semua anak-anak jalanan itu berminat untuk berjualan,” tandasnya. Selain itu, Suli menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan sentra dibidang jasa percetakan yang berlokasi  di Mall Harmoni Kota, Kecamatan Karawaci, untuk para penyandang disabilitas. Pihaknya juga terus melakukan pendampingan secara berkala dan berkelanjutan. "Upaya ini untuk membangkitkan disabilitas agar dapat mandiri, di sana ada sablon kaos, seragam dan macam macam percetakan, bidang skill tersebut banyak dibutuhkan masyarakat," jelasnya. (raf)

Sumber: