Dua Puskesmas Beroperasi Februari

Dua Puskesmas Beroperasi Februari

CIPUTAT-Dua Puskemas yang selesai dibangun akhir Desember lalu, akan segera dioperasionalkan. Operasional itu, dilakukan setelah launching yang rencananya digelar Dinas Kesehatan dalam waktu dekat ini. Kedua Puskesmas itu adalah berada di Pamulang Timur dan Cireundeu. Untuk Puskesmas Pamulang Timur, merupakan pembangunan lanjutan. Sedangkan Puskesmas Cireundeu merupakan bangunan baru. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, dua puskesmas itu sudah selesai dibangun dan rencananya akan diresmikan bulan depan. "Pembangunannya sudah selesai semua dan insya Allah akan diresmikan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany Februari mendatang," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (12/1). Deden menambahkan, peralatan yang diperlukan untuk dua puskesmas ini sudah tersedia. Namun, untuk sementara belum menerima layanan rawat inap. Bila sudah diresmikan maka puskesmas tersebut sudah siap melayani masyarakat, terutama Pamulang Timur dan Cireundeu. Nantinya, tiap puskesmas memerlukan sekitar 50 orang pegawai, mulai dari perawat, dokter dan lainnya. Bila dua puskesmas tersebut telah sudah beroperasi maka total puskesma yang ada di Kota Tangsel berjumlah 30. Dan sampai 2021 atau periode Waliko Tangsel selesai akan tambah 4 puskesmas lagi. "Artinya, tahun ini kita akan membangun 4 puskesmas lagi sehingga jumlah nya mencapai 33 puskesmas," ujarnya. Selain puskesmas, Pemkot Tangsel juga sedang membangun dua RSU tipe C di Paku Jaya Serpong dan Pondok Bentung Pondok Aren untuk melengkapi layanan RSU Kota Tangsel di Pamulang. Deden berharap, dengan adanya puskesmas dan RSU diharapkan masyarakat tetap menjaga kesehatan masing-masing. "Kesehatan harus terus dijaga dan kalau buka diri kita sendiri siapa yang akan menjaganya," jelasnya. Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dituntut untuk tidak hanya memberikan pelayanan kuratif atau pengobatan saja. Namun, juga memberikan pelayanan promotif dan preventif atau pencegahan untuk menjaga kesehatan masyarakat. "Jadi, lebih baik kita mencegah penyakit daripada mengobatinya," ungkapnya. (bud/esa)

Sumber: