Cara Kreatif Satpol PP Tangsel, Buat Rakit Drum Untuk Evakuasi Warga Terdampak Banjir

Cara Kreatif Satpol PP Tangsel, Buat Rakit Drum Untuk Evakuasi Warga Terdampak Banjir

LEBAK- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel tak hanya berkiprah di kotanya. Para pamong praja ini juga menunjukkan bukti kepeduliannya terhadap sesama yang terkena bencana banjir di Lebak Banten. Sejak sepekan ke belakang, puluhan anggota Satpol PP Tangsel pun bertolak ke Lebak untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara se-Provinsinya. Saat membantu evakuasi di kawasan bencana banjir Lebak, Banten ini, anggota Satpol PP pun menunjukkan karya kreatifnya. Saat menghadapi medan yang rusak diterjang banjir, khususnya memporak-porandakan akses seperti jalan dan jembatan memunculkan langkah keratif. Salah satunya dengan, membangun rakit berbahan drum yang dirangkai menggunakan baja ringan. Sarana ini, dibuat untuk memudahkan dalam mengevakuasi warga. Diketahui, sejak banjir pada Rabu (1/1) yang merendam sebagian warga di Lebak, membuat warga di kampung Somang dan Nagrog, terisolasi. Dikarenakan, dua jembatan yang menghubungkan kampung Somang, Lebak ke kampung Taganjing, Desa Suka Jaya serta kampung Somang ke kampung Nagrog, Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, hancur diterjang bah dari sungai Ciberang. "Kamis (2/1) malam, Satpol PP Kota Tangerang Selatan menurunkan Tim Rescue sebanyak 16 orang untuk membantu membersihkan lokasi bencana banjir dan juga membantu evakuasi warga yang terisolasi di kampung Somang melalui kampung Taganjing, Desa Suka Jaya Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak," kata, Muksin AlFachri, PPNS Kota Tangsel yang menjadi salah satu pemimpin rombongan TRC Satpol PP ke Lebak, melalui siaran persnya, kemarin. Awalnya, kata dia, evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet yang dibawa TRC Satpol PP Kota Tangsel ke Lebak. Namun, kata dia, karena jumlah warga cukup banyak maka, pihaknya berpikir untuk membuat satu armada air lagi supaya bisa membantu evakuasi lebih banyak lagi. "Untuk membantu warga selanjutnya Satpol PP Kota Tangerang Selatan membuat perahu drum dan flying fox dalam mengatasi permasalahan terisolasinya kampung tersebut," ujarnya. Selain itu, perahu drum itu dibuat Satpol PP Kota Tangsel, untuk diberikan kepada warga yang terisolasi. Dengan alat itu, mereka bisa mengakses kampung sebelah sebelum jembatan dibangun kembali. "Hal ini dilakukan karena belum adanya bantuan perahu karet penganti ke lokasi tersebut dan Tim Rescue Satpol PP akan meninggalkan lokasi kejadian untuk kembali ke Tangerang Selatan," jelasnya. Muksin mengatakan, hingga kemarin, pihaknya masih membantu warga dalam aktivitas di kampung Somang ke kampung Taganjing. "Sementara, tim lain dari BNI mengevakuasi dari kampung Somang ke kampung Nagrog, Desa Sukarame," kata Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP ini. (ril/esa)

Sumber: