Puting Beliung Ngamuk di Mauk, Puluhan Rumah Rusak
MAUK – Hujan disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Mauk, Kamis (12/12). Puluhan bangunan rusak. Di antaranya kantor kepala desa, sekolah dasar (SD), rumah dan lapangan futsal. Bustanul Arifin, anak pemilik lapangan futsal 'Maju Jaya' menuturkan, sekitar pukul 09.45 WIB, langit diselimuti awan hitam. Pekat sekali. Sehingga suasana menjadi gelap. “Lihat langit gelap begitu. Saya pindahin dua sepeda motor saya ke dalam rumah. Kemudian saya lanjutkan obrolan bersama teman di dalam rumah, sambil melihat ke arah area lapangan futsal,” kata Arifin, rumahnya, Kampung Berusaha RT 01/01, Desa Banyu Asih, Kecamatan Mauk. Lalu kata Arifin, setelah lagit diselimuti awan hitam, kisaran sepuluh menit kemudian turun hujan deras. Tak berapa lama, tiba-tiba, angin kencang berputar di atas bangunan futsal. Bangunan lapangan futsal luluh-lantak digulung angin. “Tiang-tiang besi roboh. Atap bangunan berbahan seng berterbangan. Ada lembaran seng yang tersangkut di tiang listrik depan lapangan futsal. Bahkan, ada lembaran seng terbawa angin hingga ke persawahan padi yang jaraknya mencapai satu kilometer dari lapangan futsal,” ungkap pria 29 tahun ini. Menurut Arifin, diestimasi orang tuanya mengalami kerugian mencapai Rp 1 Miliar, setelah tempat usahanya ambruk dihajar angin kencang. Ia menjelaskan bangunan lapangan berukuran, panjang 51 meter dengan lebar 18 meter yang terdapat tiga lapangan futsal. Sementara itu, Oji Sahroji, Staf Desa Banyu Asih mengatakan, kantor kepala desa Banyu Asih rusak di bagian halaman parkir dan atap. “Kanopi halaman parkir terbang tertiup angin. Lalu plafon jebol karena terkena air setelah sebagian genteng terbawa angin,” ungkapnya. Informasi yang dihimpun Tangerang Ekspres hingga sekitar pukul 13.00 WIB, akibat hujan disertai angin kencang di Kecamatan Mauk, terdapat puluhan rumah rusak di Desa Banyu Asih, Tegal Desa Kunir Lor, Desa Sasak dan Desa Tanjung Anom. Bahkan atap sejumlah ruangan di SD Negeri I Tegal Kunir Lor rusak. (zky)
Sumber: