Saatnya Balas Dendam
GUANGZHOU - Dua ganda putra Indonesia tak terkalahkan di laga perdana di BWF World Tour Final 2019, yang berlangsung di Tiongkok. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengalahkan lawan-lannya di babak penyisihan grup. Hendra/Ahsan mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak penyisihan Grup B. Sedangkan, Kevin/Marcus yang berada di grup A mengalahkan wakil tuan rumah, Liu Yu Chen/Li Jun Hui. Di laga kedua hari ini, pasangan yang dijuluki The Minions itu harus waspada. Karena lawan yang dihadapinya wakil asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watabane. Sejauh ini, dari rekor pertemuannya The Minions masih kalah 2-3 atas Yuta/Endo. Terakhir di Hong Kong Open bulan lalu, Minions kalah 21-16, 14-21 dan 20-22. Laga hari ini, akan menjadi ajang balas dendam The Minions. Dalam laga melawan pasangan tuan rumah, The Minions itu berhasil menang rubber game oleh ganda China rangking 3 dunia itu dalam 49 menit dengan skor 21-18, 14-21 dan 21-18. Hasil ini menambah rekor kemenangan Kevin/Marcus atas Liu/Jun menjadi 11-2. Terakhir mereka bertemu di ajang Japan Open 2019. Kala itu, Minions mampu menang dengan skor 16-21, 21-11, 21-18. Sementara itu sebelumnya, Hendra/Ahsan menjadi yang pertama meraih kemenangan. Pasangan yang dijuluki The Daddies itu mengalahkan pasangan ranking 12 dunia itu dalam dua set dengan skor 21-19 dan 21-16. Lewat pertarungan yang berlangsung selama 27 menit itu, The Daddies mampu tampil apik meski beberapa kali masih melakukan kesalahan sendiri. “Alhamdulillah nggak ada kendala. Mungkin dari kami saja yang harus bermain lebih lepas lagi di pertandingan berikutnya,” ujar Ahsan seperti dikutip Fajar Indonesia Network (FIN) dari situs resmi PBSI, Rabu (11/12) kemarin. “Di game pertama kami agak gampang dapat poin. Tapi memang kami masih ada beberapa kesalahan sendiri yang sebetulnya kami juga nggak mau. Di game kedua saya lihat lawan sudah mulai in, mereka juga sudah mulai menekan kita. Tapi Alhamdulillah bisa kita atasi. Pokoknya fokus gimana caranya kami harus menang,” sambung Ahsan menjelaskan. Lebih lanjut, Hendra/Ahsan mengaku bahwa pertandingan kian memanas meski baru memainkan laga perdana di ajang bulutangkis paling bergengsi tersebut. Mereka pun berharap kemenangan ini bisa menjadi modal baik untuk melakoni laga selanjutnya. Walaupun masih di pertandingan pertama, tapi tekanannya sudah besar sekali. "Apalagi ini World Tour Final, semua pemain top dunia berusaha mendapatkan hasil terbaik, begitu juga dengan kami. Kami harus waspada, karena masih ada pertandingan berikutnya di fase penyisihan grup,” lanjut Ahsan. “Kemenangan ini kami jadikan motivasi saja untuk pertandingan selanjutnya. Ya ini jadi modal buat kami juga lah. Tapi yang penting penting kami harus tetap fokus dulu sampai selesai. Karena walupun menang di pertandingan pertama kan belum tentu lolos penyisihan grup. Perjuangan kami masih panjang, masih ada dua pertandingan lagi, jadi kami maunya siap terus,” tambah Hendra. Bagi Hendra/Ahsan, ini menjadi kemenangan kelima mereka atas Aaaron/Soh dari enam kali pertemuannya. Kemenangan ini juga sekaligus membalas kekalahan The Daddies atas Aaron/Soh yang kalah 13-21 dan 20-22 pada Fuzhou Open 2019, bulan lalu. Selanjutnya, Hendra/Ahsan bakal menghapi wakil Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han di laga kedua Grup B, Kamis (12/12) hari ini. Kedua pasangan ini baru satu kali bertemu pada India Open 2018. Kala itu, The Daddies berhasil menang 21-15 dan 21-10.(gie/fin/der)
Sumber: