Daya Tahan Ditambah
Persiapan kesebelasan Popnas Banten menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV Jawa Tengah 2017 ini semakin ditingkatkan meski tengah menjalani ibadah puasa. Fokus utama jajaran pelatih yang dikomandoi Wawan Hermawan adalah dalam hal fisik yakni peningkatan daya tahan pemain. Peningkatan daya tahan ini memang diyakini oleh jajaran pelatih kurang efektif jika dilakukan selama bulan puasa. Akan tetapi dikemukakan Asisten Pelatih tim Popnas Banten Zulhandika Batubara itu harus mereka lakukan agar kemampuan fisik pemain tetap mengalami peningkatan meski hanya sedikit. "Kami ingin dalam latihan sampai menjelang lebaran anak-anak fisiknya ada peningkatan minimal tak sampai merosot jauh dari sebelum puasa. Sehingga saat nanti kita melaksanakan training center (pemusatan latihan, red) pada awal Juli kita bisa langsung kebut persiapannya," ucap pria asal Sumatera Utara itu. Dalam program persiapan yang dirancang Wawan Hermawan, dikemukakan pria yang akrab disapa Zul itu, Andi Irawan dkk akan menjalani TC (training center) di kawasan Pantai Anyer, Serang. Fisik pemain akan ditempa dalam latihan fisik mulai pada 3 Juli selama kurang lebih selama tiga hari. Diluar itu, kata Zul, selama puasa ini pemain tetap menjalani latihan teknik dan strategi. Bahkan M. Bagoes Salam dkk diberikan menu untuk meningkatkan kemampuan penyerangan dari dua penyerang sayap dan lini tengah. "Kita mengasah terus kemampuan dua penyerang sayap kita yakni (Fergie, red) Dimas dan Aray (sapaan M. Bagoes Salam, red), juga pergerakan pemain-pemain lain untuk menunjang kemampuan dua bek sayap kita dan juga striker," beber Zul. Pria berperawakan kekar tersebut menyatakan pelatih tim Popnas Banten menginginkan serangan dari bek sayap ini semakin kuat sehingga nantinya mereka punya banyak pilihan untuk mencetak gol. Tak hanya mengandalkan striker andalan mereka Arif Aldi, tapi juga gol dari kedua penyerang sayap yang ada. Termasuk dari second line dengan munculnya Andi Irawan dan Lexy Zalno. "Yang jelas kami ingin potensi membuat gol tidak hanya pada satu lini saja, tapi semua lini termasuk tak menutup kemungkinan dari pemain bertahan. Untuk itu juga kita merancang strategi serangan balik," ujar Zul. Manajer I tim Popnas Banten, Nico Vata Nen menambahkan keinginan menggelar TC di Anyer tak lepas dari keinginan manajemen dan pelatih untuk bisa meningkatkan kemampuan teknik, fisik, taktik dan mental. Selain itu kata pria yang juga pengusaha tersebut, TC juga tak hanya diikuti oleh pemain tapi juga manajemen dan orangtua pemain. "Kita ingin memperlihatkan dukungan orang tua kepada pemain sekaligus memaparkan kepada orang tua betapa sulitnya menjadi pemain sepakbola. Dari sana kami harapkan muncul saling dukung antara pemain, pelatih dan orang tua," ucap Nico. (apw)
Sumber: