Babak 8 Besar Liga 2, Persita Away ke Kediri
PERSITA Tangerang dipastikan berada di Grup Y pada Babak 8 Besar Liga 2. Pertandingan akan dimulai 28 Oktober. Berdasarkan manual Liga 2 skuat Pendekar Cisadane berada satu grup dengan juara wilayah timur Persik Kediri, peringkat ketiga wilayah timur Martapura FC dan peringkat keempat wilayah barat PSMS Medan. Sementara di Grup X berkumpul Persiraja Banda Aceh yang merupakan juara wilayah barat, Persewar Waropen peringkat kedua wilayah timur. Ditambah Sriwijaya FC penghuni posisi ketiga wilayah barat serta Mitra Kukar yang menguasai peringkat keempat wilayah timur. Dari jadwal yang dirilis PT. Liga Indonesia Baru pada 2 Oktober 2019, Persita akan mengawali pertandingan tandang menghadapi Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri pada 30 Oktober. Setelah itu Persita akan menjamu Martapura FC di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua pada 6 November. Persita bakal melakoni 3 laga kandang dan 3 laga away untuk menentukan kelolosan ke semifinal. Klub yang lolos ke semifinal adalah peringkat pertama dan kedua di masing-masing grup. Menanggapi pembagian grup tersebut, I Nyoman Suryanthara Manajer Persita menyatakan tidak ada masalah bergabung di grup mana pun. Bagi skuat asuhan Widodo Cahyono Putro (WCP) lanjut Nyoman, dipersiapkan untuk siap menghadapi siapa pun lawannya. "Termasuk jika kami harus menghadapi Persiraja atau Persewar Waropen. Tim secara keseluruhan sudah siap tampil di babak 8 Besar. Bagi kami kesiapan tim lebih penting ketimbang memikirkan siapa lawan yang dihadapi," tegas Nyoman. Pasalnya, ujar Nyoman, siapa pun tim yang masuk Babak 8 Besar adalah tim terbaik dari masing-masing wilayah dan kekuatannya tak berbeda jauh. "Kami menganggap laga Babak 8 Besar adalah final yang harus dimenangkan jika ingin lolos ke semifinal," tuturnya. Soal kekuatan tim yang ada di Grup Y, Nyoman menyatakan Persita masih buta. Kalau pun ada yang dikenal betul hanyalah PSMS Medan. Namun diyakini Nyoman kekuatan tim Ayam Kinantan berbeda dengan saat di penyisihan wilayah. Demikian juga dengan Persik Kediri yang pada awal persiapan pernah dihadapi tim Ungu dan berhasil menahan imbang 3-3 di Stadion Brawijaya. "Pastinya dengan jumlah tim yang lebih sedikit di Babak 8 Besar kekuatan tim pasti berubah. Kami waspadai semuanya termasuk Martapura FC yang tampil mengejutkan di babak penyisihan wilayah timur. Tim dari papan tengah tiba-tiba menyodok di pertandingan akhir," tutupnya. Pelatih Persita Widodo Cahyono Putro (WCP) mengamini pernyataan Nyoman yang menyebut kekuatan masing-masing tim di penyisihan kedua ini mengalami perubahan. Meski tidak ada jendela transfer jelang Babak 8 Besar. Oleh karena itu ia meminta pemain untuk mempersiapkan diri lebih baik guna menghadapi ketatnya persaingan untuk meraih tiket Liga1. "Tim ini dipersiapkan jauh-jauh hari untuk menghadapi kompetisi ini. Jadi saat ini kita harus bersiap lebih baik jika ingin meraih hasil yang kita targetkan," ucap WCP. Soal lawan yang dihadapi di Babak 8 Besar WCP menyatakan semua merupakan lawan tangguh dan tidak bisa diukur kekuatannya berdasarkan peringkat yang diraih di akhir babak penyisihan wilayah. Bahkan mantan pelatih Bali United tersebut meminta pemainnya memompa semangatnya untuk bisa tampil lebih baik. Mengingat segala persiapan teknik dan taktik telah mereka lakoni jauh-jauh hari. WCP juga menekankan pemainnya untuk respek pada kekuatan lawan. Karena dengan respek diyakini pelatih asal Cilacap tersebut akan membuat pemain disiplin dalam persiapan dan pertandingan serta tampil all out. "Sepakbola itu dinamis. Kita harus respek kepada lawan untuk mengatasi perubahan yang terjadi dalam setiap pertandingan. Pastinya, ada perbedaan saat kita menghadapi PSMS di pertandingan wilayah barat dengan di Babak 8 Besar. Mereka pasti telah mempelajari kekuatan kita. Sama juga dengan Persik dengan yang kita hadapi di laga ujicoba," tutupnya. (apw)
Sumber: