Rumah Tukang Jahit Karung Prihatin

Rumah Tukang Jahit Karung Prihatin

SINDANG JAYA – Kondisi rumah milik Darip, warga Kampung Gandu RT 03, RW 04, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, memprihatinkan. Profesi ayah tiga anak ini sebagai tukang jahit karung, belum mampu membangun rumah yang layak bagi keluarganya. Kepada Tangerang Ekspres, Darip mengatakan, profesinya sebagai tukang jahit karung tidak mencukupi untuk membangun rumahnya yang masih berbahan bambu, kayu dan triplek itu. "Ngejahit karung diupah Rp500 per karung. Sehari, saya cuma mampu ngejahit 50 karung mulai pagi sampai sore hari. Jadi, hasilnya Rp25.000. Kerjaan inipun tidak rutin ada setiap hari," kata Darip, saat ditemui di kediamannya, Senin (30/9). Lebih lanjut, kata Darip, beruntung dia dan istri memiliki anak yang dapat memberikan kebutuhan makan sehari-hari. Sebab, salah satu anaknya itu bekerja sebagai buruh pabrik di wilayah Kecamatan Pasar Kemis. Saat ini anaknya itu, menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi dia, istri dan anaknya yang lain. "Meskipun hanya punya rumah berkondisi yang dianggap tua, rapuh dan tidak layak huni, tapi saya dan keluarga masih bersyukur bisa ketemu makan," ucapnya. Darip menambahkan, kondisi kesehatannya yang sering terganggu membuat dia tidak kuat lagi mencari pekerjaan lain yang dapat membantu anaknya memenuhi kebutuhan hidup keluarga. "Usia saya sudah semakin tua, jadi saya sudah tidak sanggup kerja lain yang memerlukan tenaga lebih banyak," ungkapnya. Di tempat terpisah, Supriyatna, kepala unit pengelolaan kegiatan dana amanah pemberdayaan masyarakat (UPK DAPM) mengatakan, belum menerima laporan dari ketua RT dan Pemerintah Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, terkait kondisi rumah milik Darip. "Semua usulan kegiatan bedah rumah harus ada usulan dari pemerintah desa setempat. Karena mereka yang harusnya mengetahui kondisi rumah masyarakatnya," kata Supriyatna, saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres. Setelah menerima informasi tersebut, Rudi Hadi Karsono, kepala seksi ekonomi dan pembangunan (ekbang) pada Pemerintah Kecamatan Sindang Jaya, mengucapkan akan segera mengecek kondisi rumah milik Darip. "Setelah kami cek, mudah-mudah Pak Darip memenuhi persyaratan untuk menerima program bedah rumah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang," ujarnya. Dikatakan Rudi, Pemkab Tangerang memiliki program bedah rumah yang bernama gerakan bersama rakyat atasi kawasan padat kumuh dan miskin disingkat Gebrak Pakumis. "Salah satu persyaratannya, ada rumah tidak layak huni minimal 10 unit dalam satu kawasan kumuh," jelasnya. Tapi, lanjut Rudi, ada program Gebrak Pakumi Plus yang dapat membantu membedah rumah tidak layak huni meskipun hanya satu unit dalam satu RT. "Insya Allah, besok (hari ini-red) kami cek rumah Pak Darip," pungkasnya. (zky/mas)

Sumber: