Motif Dendam, Polisi Kantongi Pelaku Kasus Pembunuhan Satu Keluarga

Motif Dendam, Polisi Kantongi Pelaku Kasus Pembunuhan Satu Keluarga

SERANG-Penyidik Polres Serang Kota terus mendalami kasus pembunuhan satu keluarga di Kampung Gegeneng, RT01, RW01, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang. Dalam peristiwa ini, bapak dan anak Rustadi (33) dan Alwi (4) tewas dibunuh. Sementara, istri Rustadi, Siti Sadiah (24) terluka parah dan masih dalam perawatan di rumah sakit. Pelaku diduga orang terdekat. Saat melakukan aksinya, kedua pelaku menggunakan topeng. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) sedang memeriksa enam saksi. Baik dari keluarga ataupun dari warga sekitar di lokasi. "Kalau petunjuk belum ada. Tapi jalan cerita ada. Jalan ceritanya motifnya dendam. Saat ini masih enam saksi yang dimintai keterangan dari pihak keluarga dan warga sekitar," kata Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhitira saat dihubungi awak media, Rabu (14/8). Untuk perkembangan kasus tersebut, dikatakan Ivan, anggotanya sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ulang. Tapi tidak di dalam rumah. Namun di sekitaran lingkungan warga. "Kita lagi mencari bukti-bukti, alat yang digunakan pelaku. Sementara tim lain lagi memeriksa saksi berkaitan dengan kesesuaian-kesesuain keterangan yang lain," ucapnya. Sedangkan untuk motif pembunuhan pria yang bekerja sebagai kuli bangunan ini, lanjut Ivan, diduga dilatarbelakangi dendam. Menurutnya, dugaan itu merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan dengan mengumpulkan keterangan-keterangan mengenai jalan cerita pembunuhan. "Jalan ceritanya ini motifnya dendam," katanya. Sedangkan hasil otopsi terhadap Rustadi dan Alwi, keduanya meninggal diduga akibat adanya benturan benda tumpul yang diduga dihantamkan pelaku. "Berdasarkan analisis dari dokter forensik disebabkan oleh benda tumpul. Jadi keduanya meninggal karena benda tumpul. Selesai dari dokter forensik jam 9 malam, dengan hasil ditemukan beberapa luka," katanya Ia memaparkan, terdapat beberapa luka akibat benda tumpul pada kedua jenazah tersebut. "Untuk korban dewasa, ada bekas luka di bagian kepala, leher, dan tulang rusuk kanan. Di tubuh anak ditemukan luka ada tulang yang patah di bagian tengkorak kepalanya," jelasnya. Sementara itu, Ivan mengaku sudah mengantongi beberapa nama dari hasil penyelidikannya di lokasi kejadian. "Identitas pelaku secara pasti belum. Namun penyelidikan kita sudah mengerucut dan ada beberapa nama yang sedang kita kantongi," ucapnya. Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi mengatakan sempat mewawancarai istri korban. Berdasarkan pengakuan Siti Sadiah, peristiwa itu diduga dilakukan oleh dua orang yang bertopeng. “Pelaku mengetuk pintu. Lalu pintu dibuka oleh Siti. Pelaku masuk menggunakan penutup muka, topeng," katanya. Ketika pintu dibuka, pelaku langsung menyabetkan sebilah pisau ke bagian kepala Rustadi (33). Sebelum tewas, Rustadi sempat melawan dan terjadi perkelahian di ruang keluarga. Kejadian tersebut diperkirakan pukul 02.00 WIB pagi. "Tidak ada upaya pendobrakan. Pintu diketuk dibuka, langsung menyabetkan pisau dan mengenai korban," katanya. Lebih lanjut, polisi masih mendalami alat bukti yang ada guna mengungkap pelaku pembunuhan sadis tersebut. "Petunjuk sudah ada dan masih kita dalami," katanya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Edy Sumardi menambahkan bahwa, saat ini Siti sudah sadar dan masih dalam perawatan. Polisi pun diterjunkan untuk menjaga ruang perawatan Siti. Karena, Siti menjadi saksi kunci. "Kami tetap lakukan pengawasan dan pengamanan kepada korban. Diduga pelaku lebih dari satu orang, dengan motif pembunuhan sementara ini karena dendam," singkat Edy saat dihubungi Banten Ekspres melalui pesan singkatnya. (mg-04)

Sumber: