Pencuri Bersenpi Tewas Dikeroyok Warga

Pencuri Bersenpi Tewas Dikeroyok Warga

SERPONG-Sarpawi (29) warga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, tewas dikeroyok warga, Sabtu (27/7) sekitar pukul 03.00 WIB. Ia merupakan pelaku pencurian di rumah warga di Kampung Kejantra Girang, Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Sarpani tewas setelah aksinya tepergok warga yang melintas di area tempat pencurian. Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharram Wibisono Adipradono mengatakan, Sarpawi tewas setelah aksi mencurinya di rumah Ketua RW bernama Madi tepergok warga. "Sebenarnya ada dua pelaku. Namun, hanya Sarpawi saja yang tertangkap warga dan menjadi bulan-bulannya hingga akhirnya tewas," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (28/7). Wibisino menambahkan, peristiwa perampokan tersebut, bermula setelah seorang warga yang sedang ronda, melihat orang tidak dikenal dan menanyakan keperluannya di permukiman warga pada dini hari. Saat itu, satu pelaku keluar dari rumah korban dan ditanyakan warga perihal keperluannya. Namun, pelaku melempar laptop curian ke warga dan langsung melarikan diri dengan sepeda motornya. "Beberapa warga yang ronda lalu berteriak dan berusaha melakukan pengejaran. Namun, satu orang pelaku lain yang ada di rumah korban, keluar dengan senjata api sambil menembakan senjata api ke arah warga dan berusaha melarikan diri," tambahnya. Karena warga sudah terlanjur berkumpul, akhirnya pelaku atas nama Saprawi, yang membawa senjata api dikejar warga dan berhasil ditangkap di wilayah Jalan Raya Maloko Desa Jatake. Warga yang kesal, kemudian menghajar pelaku hingga tewas di lokasi penangkapan. "Pelaku yang membawa senjata api tewas dikeroyok warga. Berdasarkan pemeriksaan fisik, pelaku mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan muka," ungkapnya. Masih menurutnya, keluarga korban plus pelaku ikhlas akan kematian anggota keluarganya dan tidak boleh dilakukan autopsi. Juga tidak akan menuntut pihak manapun atas kematian korban. Dalam kasus tersebut polisi mengamankan barang bukti, yakni senjata api revolver rakitan dengan 5 butir amunisi, laptop, handphone, obeng dan KTP pelaku. Meskipun keluarga korban plus pelaku tidak menuntut namun, polisi terus berupaya mengungkap kasus tersebut. "Kita sudah memeriksa bebera saksi, seperti ketua RW, warga yang memergoki pelaku dan termasuk memeriksa kamera pengawas atau CCTV disekitar TKP," ujarnya. Wibisono menuturkan, anggota juga masih terus memburu pelaku yang berhasil melarikan diri. "Kita juga telah melakukan olah TKP dan akan terus memburu pelaku yang melarikan diri. Ini perbuatan kriminal dan harus diungkap agar pelakunya kapok," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: