Sergap Pemain Baru, Sita 8 Kg Daun Haram

Sergap Pemain Baru, Sita 8 Kg Daun Haram

KOTA TANGERANG-Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang Kota mencium ada bandar ganja yang akan bertransaksi. Lokasinya pun terdeteksi. Di kawasan Serpong, Kota Tangsel. Bandar berinisial RD disergap. Dari pengakuan RD, berkembang ke rekannya, AR di Bogor. Dari kedua bandar polisi menemukan barang bukti ganja kering siap edar 8 Kg. "Ganja itu dikirim dari bandar besar di Lampung. Pengiriman menggunakan truk," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim, Senin (8/7). Penangkapan dua bandar tersebut, setelah satuan reserse narkoba mendapat informasi adanya transaksi ganja di Tangerang. Kasat Narkoba AKBP R Bagoes Wibisono lantas menelusuri informasi tersebut. Diketahui, bandar tersebut ternyata bertransaksi di kawasan Serpong. “Anggota kami menangkap RD. Kemudina kita kembangkan untuk mengungkap jaringannya," lanjut Abdul Karim. Dari mulut RD, polisi mendapatkan informasi berharga. RD masih menyimpan ganja di rumah kontrakannya, Kampung Cibogo RT 02/03 Kelurahan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Minggu (30/6) lalu, polisi menggelandang RD ke rumah kontrakannya. Saat digeledah ditemukan ganja 2,8 kg. Tak puas sampai di situ, kembali RD interogasi. Ia pun mengaku. Temannya, berinisial AR, juga menyimpan ganja. Ternyata, kontrakan AR tak jauh dari kontrakan RD. Saat itu juga AR berhasil dibekuk. "Selanjutnya dari tangan AR kami mengamankan 5 paket besar dan 11 paket kecil sebanyak 5.194 gram bruto jika digabungkan barang bukti dari RD, menjadi 8 Kg,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres pada saat Press confrens di halaman Polrestro Tangkot, Senin (8/7). Ia menegaskan, peredaran ganja tersebut dikendalikan oleh bandar besar berinisial AM dari Lampung. Ganja kering tersebut, didistribusikan menggunakan jalur darat dengan truk dan akan disebarkan ke kawasan Tangerang dan Jakarta. "Setelah dilakukan pengembangan kepada kedua tersengka, kami temukan lagi identitas AM yang saat ini masih berstatus DPO yang berdomisili di Lampung. Dari Lampung pengangkutannya menggunakan truk. Rencananya, setalah sampai Jakarta akan didistribusikan ke Tangerang dan Jakarta," paparnya. Abdul menuturkan, diketahui tersangka tersebut akan menjual ganja senilai Rp2 juta perkilogramnya. Meski begitu, kedua tersangka merupakan pemain baru lantaran belum pernah terciduk polisi dalam menjalankan aksinya. "Keduanya pemain baru," ungkapnya. (mg-9)

Sumber: