TPU Muncul Minim Perhatian

TPU Muncul Minim Perhatian

SETU- Pengurus Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Muncul prihatin atas minimnya perhatian Pemkot Tangsel dalam melakukan penataan area pemakaman. Sejak terbentuk kepengurusan pada tahun 2008 lalu warga beserta pengurus TPU secara swadaya melakukan berbagai penataan dan perawatan melayani kebutuhan pemakaman warga Kelurahan Muncul. Ketua TPU Kelurahan Muncul Syarifuddin mengungkapkan, amat disayangkan jika Dinas Lingkung Hidup Kota Tangsel yang membidangi pengurusan pemakaman tak bersungguh-sungguh mengurusi persoalan TPU Muncul. Menurutnya, tiap tahun Pemkot dan DPRD Kota Tangsel mengalokasikan anggaran yang diperuntukan menata sejumlah TPU yang ada. Namun, anggaran itu tidak pernah dialokasikan untuk TPU Kelurahan Muncul. "Saat reses bersama anggota DPRD Tangsel kita sudah diskusikan, pada tahun 2014 lalu saja kita lihat ada anggaran penataan pemakaman, jumlahnya besar. Tapi, TPU Muncul tak pernah merasakan dari realisasi anggaran itu. Sayang melihat kondisi seperti itu," ungkapnya kepada Tangerang Ekspres, di Jalan Raya Puspiptek, Muncul, Minggu (4/6). Syarifuddin menjelaskan, sempat diminta menyerahkan berbagai data tentang TPU yang memiliki luas lebih dari 11 ribu meter. Namun, hingga kini tak ada tindak lanjut sejak data tersebut diserahkan. Data yang diserahkannya, antara lain, denah area pemakaman dan struktur kepengurusan. "Belum jelas waktu itu data yang diberikan untuk keperluan apa. Sampai sekarang tak ada kelanjutannya. Sebagai TPU, kita butuh operasional perawatan seperti mesin, MCK, musala, penerangan, dan pengerjaan turap tebing tanah karena rawan longsor," tambah kakek bercucu satu itu. Meski minim perhatian menyangkut sarana dan prasarana, ia tetap gigih dibantu sejumlah pengurus lainnya secara sukarela mengelola TPU yang berdiri sejak tahun 1920 lalu tanpa pamrih. Di tengah kesibukannya sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Suku Dinas Pendidikan Kota Jakarta Selatan, ia tetap melakukan penataan TPU dan kemudahan administrasi bagi warga yang hendak mengurus pendaftaran pemakaman. "Ini amanah, kita tetap lakukan tugas dengan baik. Bareng rekan pengurus yang ikhlas, sukarela membantu mengurus TPU Muncul. TPU ini hasil tanah wakaf dari para tetua di Muncul, Pemkot dan kita pengurus tinggal merawat saja dengan baik dan amanah," imbuhnya. Sementara itu, Lurah Muncul Ahmad Haji Gara menjelaskan, pembenahan infrastruktur untuk TPU Muncul telah dioptimalkan lewat program mandiri. Ahmad juga mengakui jika alokasi anggaran yang ada belum secara optimal tersalurkan bagi TPU Kelurahan Muncul. Sebab, menurutnya, alokasi anggaran yang ada itu, disalurkan bagi sejumlah TPU yang ada di seluruh wilayah Kota Tangsel. "Ya belum optimal secara porsi anggaran yang diberikan ke TPU kita, tapi beberapa tahun lalu, lewat PNPM mandiri kita membangunkan akses jalan paving blok beberapa tahun lalu," jelasnya saat dihubungi Tangerang Ekspres. Di sisi lain, Ahmad juga berharap tahun ini pembangunan infrastruktur untuk TPU Muncul dapat teralisasi. Sebab, pada saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) sebelumnya, kelurahan Muncul turut mengusulkan pembangunan turap untuk pemakaman yang berada di Kampung Sengkol belakang kawasan Puspiptek Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi itu. "Mudah-mudahan pembangunan infrastruktur tahun ini bisa teralisasi. Kita usulkan turap. Karena di area dekat TPU ada tebing tanah yang dikhawatirkan akan longsor," harapnya. (mg-22)

Sumber: