Warga Ngamuk di Rekonstruksi
PAMULANG-Warga Perumahan Taman Kedaung, Pamulang, ngamuk saat menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Raul, yang dilakukan Aming, Rabu (31/5). Warga mengamuk dengan memaki-maki Aming dengan setengah berteriak. Polres Tangsel, menggelar reka ulang pembunuhan Raul di tempat kejadian perkara (TKP), Jalan Mawar 12 RT 005/007, Blok D Taman Kedaung. Saat tersangka tiba di lokasi, kegeraman warga mulai mencuat. Mereka meneriaki Aming yang dikawal ketat polisi. “Woy banci, buka topeng lu. Muka lu kan udah kayak topeng, ngapain pake topeng lagi,” pekik seorang warga dari balik kerumunan. Kecaman juga dilontarkan Indah, seorang warga sekaligus saksi dalam reka ulang tersebut langsung menerobos garis polisi. Dengan cepat, perempuan ini menendang kaki pelaku yang sudah terpincang-pincang, setelah diganjar timah panas oleh polisi. Melihat aksi main hakim itu, polisi langsung membuat barikade dan membentangkan garis polisi untuk membendung luapan kekesalan warga. Rekonstruksi berlangsung sekitar 34 menit dengan 27 adegan yang dilakukan tersangka Aming. Tersangka yang bernama asli Amir Rojali ini, menghabisi nyawa Raul pada adegan ke-16 serta melukai ibunya. Aming tega menghabisi nyawa Raul lantaran kecewa tak diberikan pinjaman uang oleh korban yang juga masih memiliki hubungan keluarga itu. “Amir Rojali secara sadar menusukkan pisau kepada korban hingga menyebabkan meninggal dunia,” ujarnya. Dalam rekonstruksi itu, polisi juga menghadirkan dua saksi yaitu Indah dan Reza. Indah merupakan warga yang mengantarkan Aming ke warnet tempat korban bekerja. “Sementara ibu korban, Ivo tidak bisa kita hadirkan karena kondisi kesehatannya,” katanya. Diketahui, Aming merupakan pelaku atas pembunuhan terhadap Raul. Aming juga menganiaya ibu Raul, Ivo (55). Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, Aming pemuda 22 tahun itu terbukti melanggar pasal 340 dan 338 KUHP atas pembunuhan berencana menghilangkan nyawa orang lain. (mg-22/esa)
Sumber: