Disambar Petir, KRL Mogok di Perlintasan

Disambar Petir, KRL Mogok di Perlintasan

CIPUTAT-Lantaran korsleting listrik, Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dari arah Tanah Abang menuju Parung Panjang mogok di pintu perlantasan Stasiun Sudimara, Jombang, Ciputat, Senin (1/4) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat korsleting tersebut membuat persimpangan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan dari dua arah, lantaran tertutup badan kereta. Warga yang tidak jauh dari lokasi, Yuyun (48) mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat penumpang kereta penuh. "Kereta dari arah Jakarta menuju Serpong, pas korslet cuaca sedang hujan lebat. Sebelum kereta berhenti saya melihat ada sinar seperti kilat dan tak lama kereta mogok dan berhenti," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (1/4). Yuyun menambahkan, korsleting listrik berasal dari atas kereta dan saat kejadian banyak penumpang yang langsung turun dan karena ketakutan. Ada juga yang melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan lain. "Penumpang takut dan tak sabar menunggu perbaikan aliran listrik. Mereka  memilih beralih pindah ke moda transportasi lainnya," tambahnya. Sementara itu, petugas perlintasan Stasiun Sudimara, Agus mengatakan, Pukul 17.30 WIB kereta yang mogok behasil dievakuasi dengan ditarik dengan kereta lain menuju stasiun Serpong. "Commuter line yang mogok ini bernomor KS 2008 dan 2010," ujarnya. Agus menambahkan, sebelum berhasil dievakuasi, kereta listrik dari Rangkasbitung atau menuju Tanah Abang hanya sampai Stasiun Serpong. "Tak lama setelah kereta berhasil dievakuasi, arus lalu lintas di perlintasan Stasiun Sudimara kembali normal," tuturnya. Dua KRL yang mengalami kendala aliran listrik di Stasiun Sudimara sudah selesai dilakukan evakuasi. Dua KRL nomor KA 2008 dan 2010 tersebut ditarik ke Stasiun Serpong dan Stasiun Parung Panjang. Kemarin malam, Listrik Aliran Atas (LLA) di perlintasan Pondok Ranji-Sudimara masih dalam perbaikan. Saat proses evakuasi pun LLA sempat tersambar petir sehingga menghambat proses perbaikan. VP Komunikasi PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI), Anne Purba menyampaikan, menyusul perbaikan sarana dan prasarana perkeretaapian yang masih dilakukan, dia menyarankan kepada para penumpang yang masih tertahan di stasiun-stasiun Tanah Abang hingga Parung Panjang untuk berpindah moda transportasi. “Kami mengimbau para pengguna untuk menggunakan alternatif moda transportasi lain selama proses perbaikan yang masih berjalan. PT KCI juga mempersilakan pengguna untuk melakukan refund maupun batal perjalanan di loket stasiun,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (1/4). Selain itu, lanjut Anne, PT KCI pun meminta para pengguna yang hendak menunggu KRL untuk mengutamakan keselamatan bersama dan tidak saling berdesakan. Khususnya, mendahulukan penumpang yang turun dari kereta. “Kami terus melakukan perbaikan sarana-prasarana KRL agar bisa digunakan dan melayani keberangkatan penumpang secepat mungkin,” kata dia. Sementara itu, penumpang KRL mengeluhkan gangguan yang terjadi. Mereka ramai-ramai me-mention Twitter @CommuterLine. Seperti yang disampaikan @nirfanprasetya. “Harusnya ada kompensasi dong untuk tidak dikenakan biaya. Penumpang banyak yang berdiri sampe 3 jam. Belum juga perjalanan yang lama juga. Tidak tahu balas budi nih,” tulisnya. Ada juga yang menyemangati petugas, seperti yang ditulis oleh @AghniHayyu. “Semangat PETUGAS… Kami doakan lancar biar kami bisa PULANG…” tulisnya. Sementara akun @donnysantozo pasrah dengan gangguan yang terjadi. “Apa daya yang punya rumah di Parung Panjang. Saya hanya bisa pasrah nunggu kejelasan sambil ngemper di Stasiun Palmerah,” katanya. (bud/jpc)

Sumber: