Warga Tangerang Korban Bom Kampung Melayu

Warga Tangerang Korban Bom Kampung Melayu

TANGERANG-Satu dari tiga polisi yang menjadi korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, yakni Bripda Ridho Setiawan (21), adalah warga Perumahan Dasana Indah, Kabupaten Tangerang. Kemarin pagi, jenazah Ridho sempat disalatkan di Masjid Al-Jihad, yang berada di dekat rumah duka. Setelah itu, anak ketiga dari pasangan Gunawan dan Hafifah tersebut dibawa ke Lampung, tempat kelahirannya, untuk dimakamkan. Wakapolri Komjen Syafruddin dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengirimkan karangan bunga turut berduka terhadap Bripda Ridho Setiawan. Karangan bunga dikirim ke rumah duka. Dari pantauan, rumah duka berada di Perumahan Dasana Indah SL 2-10, Bojong Nangka (Bonang), Kabupaten Tangerang. Karangan bunga itu dipasang di kanan dan kiri rumah duka. Di depan rumah duka, puluhan pelayat berkumpul. Sementara itu, ayah dan ibu Ridho, Gunawan dan Hafifah, ikut mengantarkan jenazah ke Lampung. Selain itu, 2 kakak Ridho, yakni Richa dan Risa, juga ikut mengantarkan ke Lampung. Ledakan bom terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (24/5) dan disusul ledakan kedua selang 5 menit kemudian. Pangkat Ridho dinaikkan menjadi brigadir satu (briptu) anumerta. “Dinaikkan pangkatnya jadi briptu anumerta,” kata Direktur Shabara Polda Metro Jaya Kombes Slamet Hadi Supraptoyo di Masjid Al-Jihad, di dekat rumah duka Perumahan Dasana Indah, Kamis (25/5). Slamet sebelumnya memimpin upacara penghormatan setelah jenazah Ridho disalatkan di masjid tersebut. Jenazah Ridho lalu dibawa ke Lampung untuk dimakamkan. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto melepas keberangkatan jenazah. Di rumah duka, kekasih Ridho, yakni Aulia, terlihat tak mampu menahan rasa sedih. Ia teringat akan janji kekasihnya, yang akan menjemputnya sepulang dari bekerja dan mengajaknya ke angkringan. “Kemarin sempat komunikasi. Dia bilang, 'Besok kamu masuk ya? Aku libur. Giliran kamu libur, aku kerja. Nanti aja deh aku jemput terus ke angkringan'. Saya bilang, 'Nggak usah direncanain, kalau direncanain nanti nggak jadi'. Kata dia, 'direncanainlah biar jadi', saya bilang, 'Udahlah nggak usah diomongin sekarang, gimana besoknya aja',” kata Aulia di rumah duka di Perumahan Dasana Indah, Kabupaten Tangerang, Kamis (25/5). Bripda Ridho merupakan salah satu anggota polisi yang tewas karena bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Saat itu, dia sempat menghubungi Aulia ketika bertugas. “Dia sempat bilang WA (Whatsapp) aja, soalnya BBM (Blackberry Messenger) cheklist," kata Aulia mengulangi perkataan Ridho.Saat itu memang Ridho tengah mengawal pawai obor menjelang Ramadan. Tak disangka, dia ikut menjadi korban tewas. Aulia saat itu sempat khawatir karena komunikasi dengan Ridho terputus. Dia sempat mengecek percakapan di grup WhatsApp rekan-rekannya tentang kabar Ridho. “Kenal sama Ridho dulu waktu dia sekolah di SMK Penerbangan di Curug (SMK Penerbangan Dirgantara, Curug, Banten). Sebenarnya dia sempat diminta keluarga meneruskan ke STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan) di situ juga kan 1 kompleks, tapi dia mau jadi polisi," ucap Aulia. Kekhawatiran Aulia semakin menjadi ketika pukul 03.00 WIB, kakak Ridho, Richa, menghubunginya. Richa menyampaikan kepada Aulia bahwa Ridho turut menjadi korban. “Jam 3 pagi, Kak Icha (Richa) ngabarin kalau Ridho terkena ledakan bom di Kampung Melayu. Dia bilang, 'Doain biar dia nggak kenapa-kenapa'," ucap Aulia. Namun kabar tewasnya Ridho baru didapat Aulia Kamis pagi. Dia pun langsung buru-buru ke rumah duka untuk menemui jenazah kekasihnya itu. “Tapi tadi dikabarin sama Kak Icha kalau udah mau jalan ke Lampung. Saya mau ikut tapi kata Kak Icha nanti dicariin orang tua. Jadi saya nggak sempet ketemu,” tutur Aulia. Selain Ridho, ada 2 polisi yang meninggal dalam peristiwa semalam. Keduanya adalah Bripda Taufan Tsunami dan Bripda Imam Gilang Adinata. Untuk korban Taufan Tsunami, alamat rumah duka berada di Keranggan Wetan RT 02 RW 10 Kelurahan Jatiranga, Bekasi Barat. Dan korban bernama Imam Gilang Adinata alamat rumah duka berada di Jalan Klingkit RT 05 RW 01, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. (det/bha)

Sumber: