Maling Incar Komputer Sekolah, Di SMPN 19 Tangsel, 31 Komputer Dicuri

Maling Incar Komputer Sekolah, Di SMPN 19 Tangsel, 31 Komputer Dicuri

SERPONG-Tahun ini, ujian nasional (UN) SMP dan SMA/sederajat yang akan berlangsung mulai April berbasis komputer. Tak lagi menggunakan lembar jawaban kertas. Sekolah pun berusaha keras menyediakan komputer. Jelang UN berlangsung, pencuri mengintai sekolah-sekolah untuk menggasak komputer. SMPN 19 Kota Tangsel menjadi sasaran. Sebanyak 31 unit dari 51 unit komputer lenyap digondol maling, Kamis (17/1). Modus pelaku sama seperti tahun lalu. Beraksi jelang pelaksanaan UN. Mengincar sekolah-sekolah yang melaksanakan untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Sekolah harus waspada. Tahun ini, jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK semakin banyak dibanding tahun lalu. Kawanan pencuri menyatroni SMPN 19 Kota Tangsel yang berada di Jalan Widya Kencana, Ciater, Serpong. Pelaku berhasil menggondol 31 komputer yang akan digunakan untuk UNBK. Pelaku beraksi pagi dini hari dan baru diketahui petugas kebersihan SMPN 19 Kota Tangsel, Atta Kamis (17/1) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat tiba di sekolah, Atta melihat lampu teras ruang laboratorium komputer masih menyala. Ia lantas mendekat untuk mematikannya. "Pada saat berada di depan laboratorium komputer, saya melihat gembok pintu sudah rusak dan pintu sedikit terbuka," ujarnya kepada Tangerang Ekspres. Melihat hal itu ia tidak jadi mematikan lampu. Ia segera memberitahu kepada pegawai sekolah lainnya yang sudah datang. Sementara itu, staf Tata Usaha SMPN 19 Kota Tangsel Muhamad Nurdin mengatakan, ada 31 komputer PC jenis all in one merek Lenovo yang berhasil digondol pencuri. "Sebenarnya ada 51 komputer yang ada di laboratorium, 31 komputer yang hilang," ujarnya. Nurdin menambahkan, komputer tersebut baru selesai di-setting dan akan digunakan untuk UNBK kelas 3 April dan Mei mendatang. Rencananya, akhir bulan ini akan digunakan untuk simulasi. Masih menurutnya, selain merusak gembok, pelaku juga merusak beberapa kamera pengawas atau CCTV. Pelaku diduga menggunakan mobil. Karena untuk membawa 31 unit komputer harus menggunakan mobil. "Saya menduga ada keterlibatan pihak tertentu yang mengetahui kondisi sekolah. Karena, tahu letak ruangan komputer dan komputer baru selesai di-setting," ungkapnya. Pria berjenggot tersebut menjelaskan, SMPN 19 Tangsel dijaga intensif oleh petugas keamanan pada siang hari. Sedangkan pada malam hari, hanya ada penjaga keamanan wilayah setempat. "Kita ada satpam dua, pagi dan malam. Yang jaga malam cuma mantau saja," tuturnya. "Kasus ini ditangani Polsek Serpong dan ada beberapa bukti yang dibawa untuk dijadikan barang bukti, seperti reciever CCTV dan lainnya," katanya. Terkait kasus pencurian tersebut, polisi belum bisa memberikan keterangan lantaran sedang diselidiki. "Sedang kita selidiki kasus ini," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengatakan, UNBK yang akan dilakukan April mendatang tidak akan terganggu, meski komputer di SMPN 19 dicuri. "Kita masih punya cadangan komputer, jadi saya pastikan UNBK di SMPN 19 tidak akan terganggu," singkatnya. (bud)

Sumber: