Modal Nyaman Sebelum Ramadhan
Pertandingan Persita Tangerang versus Persika Karawang, Minggu (21/5) sore di Stadion Maulana Yusuf menjadi pertandingan penutup sebelum kompetisi libur menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H. Status itu membuat Pendekar Cisadane semakin semangat untuk dapat menutup laga dengan kemenangan. Kemenangan menjadi modal yang nyaman buat skuat Persita menghadapi ibadah puasa yang akan dimulai akhir bulan ini. "Poin penuh wajib kami raih, selain untuk menjaga posisi papan atas klasemen sementara juga menjadi modal yang bagus buat kami mengawali ibadah puasa. Istilahnya ibadah kami bisa lebih khusuk di ramadhan," ucap Bambang Nurdiansyah, Pelatih Persita. Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, pun cukup optimis pemain asuhannya bisa mengalahkan Persika. Karena secara persiapan tim asuhannya sudah maksimal karena semua pemain bisa tampil. Termasuk striker Persita Sirvi Arvani dan Egi Melgiansyah yang mengalami cedera punggung dan paha. Keduanya dinyatakan sudah pulih dari cedera meski kondisi Sirvi masih dilihat hingga jelang pertandingan. "Sirvi cederanya sudah pulih, tapi dia lama tak ikut latihan jadi tertinggal dalam hal fisik, tapi semua akan kami lihat sampai jelang pertandingan. Kalau pun dia tidak main kita punya materi pemain yang tak berbeda jauh," ungkap Banur, kemarin sore. Pelatih berkacamata itu mengungkapkan, dengan materi pemain yang komplit dirinya bisa lebih leluasa untuk menerapkan strategi yang akan dimainkan. Menghadapi Persika yang dibesut Suimin Diharja, Banur menyatakan akan memainkan strategi menyerang dengan pressing ketat. Penampilan kali ini dipastikan berbeda dibanding saat Persita takluk dari Persika pada ujicoba jelang liga 2 dimulai. Saat ini kemampuan fisik pemain jauh lebih baik dibanding saat kalah 2-0 di Stadion Singaperbangsa. "Keunggulan ini yang akan kami maksimalkan dengan melakukan pressing ketat kepada Persika. Saya ingin pemain tampil dominan dan tidak memberikan Persika peluang menguasai terlalu banyak bola," ulas Banur. Saat menguasai bola, semua pemain diminta membantu serangan dan jika memungkinkan pemain belakang bisa juga naik hingga pertahanan lawan untuk menciptakan alternatif serangan. Ledi Utomo dkk diminta tak berorientasi bertahan, mengingat sejauh ini pertahanan Persita sudah cukup solid dengan menempatkan tiga bek sejajar. "Dukungan saat menyerang dapat dilakukan dengan memback-up gelandang atau penyerang sayap yang naik menyerang atau sebagai pemecah kebuntuan dari lini kedua saat pemain lain sulit menembus pertahanan lawan," ungkap mantan striker timnas U-23 itu. Strategi ini dilakukan Banur untuk bisa mengatasi produktivitas timnya dalam urusan gol yang baru mencapai angka 4 gol. Serangan dari segala lini akan dimaksimalkan saat menghadapi Persika. Menyangkut tim lawan, Banur menyatakan, sama dengan tim lain yang dihadapi Persita dirinya mengharamkan Hari Habrian dkk meremehkan tim lawan. Apalagi catatan Persika cukup baik, hingga kini M. Fadil Radian dkk adalkah satu-satunya tim yang tak tersentuh kekalahan di Grup 2. "Dengan catatan 2 kali menang dan dua kali seri menandakan mereka tim yang bagus, jadi pemain tak boleh menganggap remeh mereka. Meski disana ada beberapa pemain yang dikenal pemain dan diyakini bisa ditaklukkan," ujar Banur. Pemain justru diminta waspada karena, biasanya tim yang ada mantan pemain Persita berusaha tampil lebih baik untuk pembuktian buat tim yang pernah mereka bela. Sementara soal Teja Ridwan, penyerang muda Persita yang penampilannya impresif saat jumpa PS. Bengkulu, dikemukakan Asisten Pelatih Persita Wiganda Saputra masih dalam pertimbangan untuk dimainkan atau tidak sebagai starter. Teja sama seperti pemain lain akan dilihat kemampuannya hingga jelang pertandingan. "Kalau progres di saat latihan, jelas dia pemain yang punya semangat dan teknik bermain yang baik. Tapi kami dan coach Banur masih akan memantau perkembangannya, termasuk mental bertandingnya," ucap Gandul, sapaan Wiganda Saputra. "Tapi potensi jadi starter terbuka lebar," imbuhnya. (apw)
Sumber: