Andik dan Boaz Jadi Alternatif, Jika Saddil Tak Datang

Sabtu 03-11-2018,02:40 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIKARANG - Kemarin, tim nasional senior Indonesia memulai latihan perdana di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang jelang Piala AFF 2018 yang berlangsung 8 November hingga 15 Desember mendatang. Dari 23 nama pemain yang dipanggil, hanya Saddil Ramdani yang tidak hadir. Tim pelatih berharap dua atau tiga hari kedepan, gelandang lincah Persela Lamongan sudah bisa bergabung latihan. Latihan tersebut menjadi debut Bima Sakti sebagai pelatih kepala timnas senior menggantikan Luis Milla. Alberto Goncalves menjadi pemain pertama yang memasuki lapangan. Striker gaek tersebut lantas melakukan pemanasan ringan menggunakan karet elastis yang diikatkan di kedua kakinya. Selang lima menit kemudian, satu per satu pemain lainnya memasuki lapangan. Menu latihan diawali dengan pemanasan, berlanjut ke latihan penguasaan bola bagi para pemain dan reaksi bagi penjaga gawang. Penguasaan bola dengan beragam variasi mendapat porsi paling banyak di latihan perdana kali ini. Para pemain menjalani latihan operan selama 30 menit. Pemain dibagi dua kelompok. Masing-masing terdiri 9 orang. Dalam melakukan operan, pemain tidak hanya diam. Tapi juga harus bergerak dari satu titik ke titik lain yang telah ditentukan. Selanjutnya, pemain melakukan rondo atau biasa disebut kucing-kucingan di dalam kotak 20 x 20 meter. Pemain masih dalam grup yang sama. Hanya salah satu grup diberikan rompi oranye sebagai pembeda. Latihan tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Sementara itu, tiga penjaga gawang, Andritany Ardhiyasa, Muhammad Ridho, dan Awan Setho berlatih reaksi dari tendangan jarak dekat. Para pemain tampak sedikit bercanda dalam latihan tersebut, dan fokus mendengar instruksi pelatih kiper Kurnia Sandy. Di sisi lain, gelandang Stefano Lilipaly berlatih terpisah bersama staf pelatih lainnya. Bima menuturkan, pemain Bali United tersebut menjalani latihan ringan untuk memulihkan cedera punggung kaki kanan yang menderanya belakangan ini. "Fano hanya latihan passing-passing ringan di sesi rondo saja. Kalau untuk melakukan long pass masih agak sakit," ucap Bima. Selama dua hari kedepan, tim dokter akan melakukan observasi untuk mengetahui perkembangan cedera pemain 28 tahun itu. Absennya Saddil di latihan perdana menimbulkan pertanyaan. Tersiar kabar bahwa, pemain 19 tahun itu diduga terlibat tindakan penganiayaan dan kekerasan terhadap seorang perempuan bernama Anugerah Sekar Rukmi di Lamongan. Sekar disinyalir merupakan kekasih Saddil. Namun, saat dikonfirmasi, Bima enggan membenarkan berita tersebut. "Masih simpang siur ya. Yang jelas persoalannya di luar klub Persela Lamongan. Mudah-mudahan cepat selesai," katanya. Bima berusaha bersikap tenang saat dicecar pertanyaan mengenai nasib Saddil di skuad Garuda Indonesia untuk Piala AFF mendatang. Juru taktik 42 tahun tersebut tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Dia bakal berdiskusi dengan staf kepelatihannya untuk menentukan keputusan. Namun, pelatih jebolan tim primavera itu berharap Saddil bisa segera bergabung. "Yang pasti akan kami pertimbangkan mengenai masalah di luar lapangan, otomatis memengaruhi juga. Sudah saya sampaikan ke anak-anak nilai-nilai di dalam timnas yang harus kami jaga di dalam maupun diluar lapangan. Karena atlet sepak bola merupakan figur masyarakat," ucap Bima. Maka dari itu, lanjut dia, etika masuk ke dalam indikator untuk menentukan skuad. Di sisi lain, pelatih kelahiran Balikpapan tersebut sudah menyiapkan opsi pemain lainnya jika Saddil tidak diikutsertakan. Dia menyebut Andik Vermansyah dan Boaz Salosa awalnya masuk dalam rencananya. "Opsi (pemain) banyak. Tadinya mau panggil 24 hingga 26 pemain. Andik dan Boaz termasuk dalam daftar itu," terangnya. Namun, dari pertimbangkan psikologis, Bima enggan mencoret dua hingga tiga pemain dengan waktu yang mepet. Dari 23 pemain, 16 diantaranya merupakan alumni U-23 Asian Games. Bima menyebut, para pemain tersebut sudah memahami pola dan taktik bermain sesuai role model peninggalan Luis Milla. Selain itu, pemain-pemain muda yang berlaga di pesta olahraga Asia itu dinilai memiliki konsep permainan yang bagus. "Tambahan pemain senior akan menjadi pilar penguat bagi tim. Dan rasional, skuat Asian Games jadi tulang punggung di Piala AFF," katanya. (han)

Tags :
Kategori :

Terkait