Visi Misi Zaki-Ombi Dievaluasi

Kamis 06-09-2018,06:10 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG – Bupati dan Wakil Bupati Tangerang terpilih, Ahmed Zaki Iskandar – Mad Romli, segera memimpin Kabupaten Tangerang selama lima tahun ke depan. Pasangan yang biasa disapa Zaki-Ombi ini akan merealisasikan janji-janji politik yang disampaikan saat kampanye. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyelenggarakan forum konsultasi publik terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (KLHS RPJMD) Tahun 2019-2023, di Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (4/9). KLHS bertujuan untuk melakukan penilaian apakah RPJMD telah mengutamakan pembangunan berkelanjutan atau tidak. Pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga dimensi. Yakni sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sebagian besar visi misi Zaki-Ombi dinyatakan memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan. Demikian dikatakan Luthfi Muta Ali, tim pendamping dari Magister Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (MAP FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM). “Mengingat yang kami evaluasi masih bersifat visi misi dan perencanaan teknokratik, maka belum bisa dilakukan penilaian secara keseluruhan. Tetapi secara umum dari visi misi, lalu kemudian diterjemahkan dalam program unggulan, sebagian besar telah memenuhi tujuan-tujuan berkelanjutan. Hanya rinciannya akan kami kaji ketika perencanaan RPJMD telah selesai,” ujar Luthfi. Dia menyebutkan, dikaji dari segi lingkungan, Kabupaten Tangerang memiliki karakter geografis dataran aluvial. Dimana memiliki aksesbilitas yang bagus, sehingga produktifitas tinggi. Atas dasar itu arah pembangunan saat ini cenderung ke Kabupaten Tangerang, terutama di wilayah bagian selatan. Perkembangan yang begitu pesat tentu berdampak pada karakter lingkungan, yakni tekanan lingkungan semakin besar. Tekanan lingkungan terjadi karena faktor penduduk yang semakin banyak, sehingga volume sampah di perkotaan turut meningkat. “Makanya penanganan sampah ini menjadi agenda prioritas unggulan dari bupati terpilih,” tandas Luthfi. Lebih jauh dia memaparkan, kualitas dan kuantitas air juga harus diperhatikan. Sebab penduduk semakin banyak dan industri menjamur, sehingga menyedot air dalam jumlah besar. Kondisi ini cukup berbahaya apabila tidak dikonservasi. “Tadi disampaikan beberapa langkah antisipasi, seperti sumur resapan dan biopori, ini bagian dari konservasi. Di dalam RPJMD juga disebutkan terkait penanganan banjir, cuma nanti lebih diperinci lagi. Ini adalah tugas kami, KLHS itu kan memberikan saran,” ucap Luthfi. Sementara Penjabat Bupati Tangerang Komarudin mengatakan, KLHS merupakan fase yang harus ditempuh dalam penyusunan RPJMD, sebelum kemudian dibahas dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) dan dibawa ke paripurna dewan perwakilan rakyat daerah. “RPJMD ini belum final, nanti masih ada musrenbang, kemudian diparipurnakan di dewan untuk perda (peraturan daerah)-nya. Jadi masih dikaji,” ujar dia. Untuk diketahui, Zaki-Ombi terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada pemilihan kepala daerah yang dihelat 27 Juni lalu. Pasangan ini memiliki visi 'mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang religius, cerdas, sehat dan sejahtera'. Salah satu misi keduanya yaitu penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat menuju masyarakat yang religius. (srh/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait