Pembacok Saat Tawuran Diringkus

Senin 13-08-2018,07:39 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Pelaku penusukan parang kepada Ahmad Fauzan, siswa SMK Sasmita Jaya, akhirnya berhasil ditangkap aparat Polres Tangsel. Ahmad Fauzan atau yang akrab disapa Ojan, pelajar SMK Sasmita yang alami luka tusukan parang di bagian wajah saat tawuran yang diduga dilakukan antara SMK Bhipuri Serpong dengan SMK Sasmita Jaya, pada Selasa (31/7) lalu. Setelah mendapatkan perawatan medis intensif di Rumah Sakit Hermina Serpong dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, selama sekira stau pekan, tim dokter menyatakan Ojan meninggal dunia pada Selasa (7/8). Aparat kepolisian pun sudah melakukan penyelidikan sejak setelah tawuran itu terjadi. Sejumlah pelajar sudah diinterogasi dan ditemukan belasan pelajar yang dinyatakan terlibat tawuran. Namun, pelaku penusukan parang Ojan, masih belum berhasil diamankan. Kemarin, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho menyebut sudah berhasil menangkap pelaku. Setelah mengonfirmasi, ia belum memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia mengatakan, akan menjabarkan penjelasannya, hari ini, saat ekspose penangkapan pelaku tersebut. "Benar (pelaku sudah ditangkap), Alhamdulillah, besok press confrence ya," seperti diberitakan TribunJakarta.com, Minggu (12/8). Sebelumnya diberitakan, Ifan Sofian sudah mengikhlaskan kepergian putranya, Ahmad Fauzan, yang sempat dirawat di rumah sakit. Bagi orangtua, meninggalnya Fauzan sudah jalan terbaik dari Tuhan. Fauzan yang akrab disapa Ojan adalah korban tawuran antarpelajar yang melibatkan siswa SMK Sasmita Jaya Pamulang dan SMK Bhipuri Serpong pada Selasa (31/7/2018) lalu. Ojan mengalami luka parah di wajah karena tertusuk parang saat tawuran. Sang ayah mengatakan selama tujuh hari perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat, kondisi anaknya itu terus menurun, sekalipun upaya medis sudah maksimal. Ojan sudah melalui serangkaian operasi demi pengangkatan parang yang menancap di wajahnya sekaligus efek samping yang diakibatkan. "Pertama operasi pemotongan, terus operasi pengangkatan parang, dan operasi penyedotan cairan di kepala," ujar Ifan kepada TribunJakarta.com di kediamannya di Jalan Pedurenan III, Gunung sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (8/7/2018) lalu. "Yah sudah ikhlas, ini mungkin jalan yang terbaik buat Ojan. Kalau boleh memilih kita mau yang terbaik jalannya, tapi kalau sudah kayak begini ya mau bagaimana lagi," tambah dia. Dokter menyatakan Ojan meninggal pada pukul 18.05 WIB, Selasa (7/8/2018), dan sudah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Kobak, Desa Pedurenan, pukul 11.00 WIB, Rabu (8/8/2018). Saat itu, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho menyebut Fauzan tewas karena luka di batang otak. "Penyebab meninggalnya luka pada batang otak," kata Alex. Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan menjelaskan Ahmad Fauzan sudah menjalani tiga kali operasi terkait penngkatan parang yang tertancap di pipinya. Operasi tersebut dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat. "Operasi pemotongan dulu, kemudian operasi pembersihan yang di dalam, kemudian operasi perbaikan," ujarnya di Mapolres Tangsel, Selasa (7/8). (trb/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait