Disdikbud Tindaklanjuti Kasus Hadiah Serbet

Sabtu 05-05-2018,04:33 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG - Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten menilai lomba baca puisi dalam memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 yang sebelumnya hanya bersifat hiburan itu akan dijadikan sebagai lomba yang bersifat prestasi. Hal itu disampaikan Kasubbag Umum dan Kepegawaian Disdikbud Banten, Ganda Dodi Darmawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (4/5). Menurut Dodi, perhelatan lomba hiburan pada peringatan Hardiknas yang menuai kontroversi akan dijadikan sebagai bahan masukan. Ke depan, pihaknya juga berharap agar pelaksanaan lomba lebih terencana dan dianggarkan dalam APBD karena didasari tingginya harapan masyarakat pada kegiatan lomba Hardiknas tahun ini. “Ditingkatkan menjadi lomba prestasi, bukan lomba hiburan lagi, seperti Hardiknas tahun ini. Namun hal ini tentu saja harus dilakukan pengkajian terlebih dulu, apakah Dindikbud (Disdikbud) Banten diperbolehkan menganggarkan kegiatan lomba-lomba, dalam rangka rangkaian peringatan Hardiknas sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya. Ia juga menanggapai ramainya hadiah dua serbet yang didapat pememang lomba puisi itu, pihaknya memperhatikan pemberitaan yang beredar di media elektronik maupun media sosial. Selaku ketua panitia pada acara lomba kemarin, Dodi menjelaskan jika rangkaian lomba yang diselenggarakan hanya untuk kalangan internal, bukan lomba prestasi yang terencana dan diumumkan untuk khalayak. “Lomba-lomba yang diselenggarakan bersifat hiburan guna meningkatkan kebersamaan pegawai dan civitas Dindikbud Banten,” ungkapnya. “Adapun lomba yang digelar di antaranya adalah balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, balap bakiak, balap kelereng, tangkap belut, menyanyi dan membaca puisi. Oleh karenanya hadiah yang disiapkan pun hadiah spontanitas yang bersifat hiburan, karena tidak ada anggarannya. Bahwa ada juara dan penyerahan hadiah  hanya formalitas untuk kebutuhan panggung acara,” ujarnya. Dalam kesempatan itu ia mengucapkan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah hadir dan berpartisipasi pada acara yang digelar Disdikbud Banten dalam rangka Hardiknas. Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. “Namun demikian kami mohon  maaf atas ketidaknyamanan ini, karena di lapangan kami tidak bisa menolak antusias peserta dari saudara-saudara kita sekolah maupun masyarakat. Jadi kami mohon maaf atas kekhilafan dan kekurangan ini,” katanya. Seperti diberitakan, puluhan seniman Banten yang tergabung dalam Forum Seniman Banten berunjuk rasa di depan kantor Disdikbud Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, Kamis (3/5). Aksi tersebut merupakan bentuk protes para pelaku seni atas tindakan Disdikbud yang memberikan hadiah yang berisi dua helai serbet kepada salah satu pemenang lomba puisi dalam rangka peringatah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Koordinator Aksi Forum Seniman Banten, Purwo Rubiono mengatakan, pemberian hadiah serbet dinilai sebagai pelecehan terhadap pelecehan. Ia menilai Disdikbud tidak mengerti kebudayaan dan hakikat sebuah karya seni. “Penghinaan ini, sudah masuk kategori pelecehan terhadap seniman,” katanya. (tb/tnt)

Tags :
Kategori :

Terkait