TRC Buru Pembuang Sampah

Kamis 03-05-2018,07:00 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Persoalan sampah yang dihadapi Pemkota Tangsel, cukup pelik. Volume sampah 180 ton per hari tak semuanya bisa dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Ditambah lagi, ulah oknum warga yang masih hobi membuang sampah sembarangan. Untuk menanggulangi pembuang sampah sembarangan, Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLH) Kota Tangsel menyiapkan videotron yang dihubungan ke kamera pemantau. Dengan ini maka, aktivitas pembuang sampah bisa terekam di media itu. Sikap membuang sampah sembarangan ini biasanya dilakukan di trotoar jalan di beberapa titik. Seperti di Jalan Padjajaran Pamulang, Flay Over Ciputat, Bintaro, Serpong Utara yang kerap ditemukan sampah yang dibungkus kantong plastik. Untuk mengantisipasi agar warga tidak lagi membuang sampah di pinggir jalan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel akan membuat tim reaksi cepat (TRC). Tim berasal dari gabungan organisasi perangkat daerah (OPD), baik DLH, Satpol PP maupun polisi. Sekretaris DLH Kota Tangsel Yepi Suherman mengatakan, TRC nantinya akan bekerja di titik-titik yang kerap dijadikan tempat buang sampah di sembarangan tempat. "Kalau ada warga yang laporan jika ada warga yang buang sampah sembarang, anggota TRC akan datang dan mendatangi orang tersebut," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (2/5). Yepi menambahkan, warga yang kedapatan buang sampah sembarangan akan difoto, KTP diambil dan diserahkan ke kantor kecamatan terdekat. Kecamataan yang memiliki tugas agar melakukan pembinaan kepada warga yang buang sampah sembarangan agar tidak melakukan hal yang sama kembali. Selain menyiapkan TRC, DLH juga akan bekerjasama dengan Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Tangsel untuk membuat reklame jenis videotron. Nantinya siapa yang membuang sampah sembarangan dan berhasil difoto oleh TRC akan ditayangkan pada videotron tersebut. "Tujuannya supaya warga melihat dan orang yang buang sampah sembarangan malu dan tidak melakukan lagi," jelasnya. Nantinya tiap kecamatan akan dibuatkan satu videotron dan diharapkan bisa mengurangi sampah yang dibuang warga di sembarang tempat. "Diharapkan 10 titik yang selama ini jadi tempat membuang sampah warga tidak lag dijadikan sasaran buang sampah oleh oknum masyarakat," jelasnya. Sampah merupakan permasalahan yang susah diatasi, menyangkut perilaku masyarakat. Jika warga sadar dan punya keinginan untuk menjaga kebersihan maka tidak akan buang sampah sembarangan tempat. "Kebersihan sebagaian dari iman, tapi kalau warga buang sampah di sembarang tempat berarti ia tidak punya iman," tuturnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait