TANGERANG- Semenjak kereta bandara beroperasi, perjalanan kereta reguler KRL Tangerang-Duri menjadi berkurang. Dampaknya terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun. Selain itu, waktu tunggu kedatangan kereta juga bertambah lama dari sebelumnya hanya 15 menit menjadi 30 menit. Hani, salah seorang pengguna KRL menyayangkan waktu tunggu kereta yang bertambah lama. Waktu tunggu yang bertambah menjadi 30 menit, membuatnya harus mengatur ulang jadwal keberangkatan. Terlebih, penumpang juga harus berdesakan akibat pengurangan perjalanan. "Para pekerja yang naik kereta itu sudah pasti punya jadwal waktunya sendiri. Kalau ada perubahan sedikit saja entah dari jadwal keberangkatan atau kereta mengalami gangguan, itu berpengaruh pada jadwal pada hari itu," tuturnya. Ia berpendapat kereta bandara cukup dari Batuceper saja. "Jadi yang mau ke bandara bisa ikut naik kereta reguler, transit di Stasiun Duri dan naik kereta menuju Bandara dari Batuceper. Supaya waktu kedatangan keretanya juga bisa kembali menjadi 15 menit sekali," keluhnya. Kepala Stasiun Tangerang, Acep Kusnadi mengatakan, frekuensi perjalanan KRL Tangerang-Duri berkurang dari 90 perjalanan menjadi 80 perjalanan per hari. Selain itu, kendala yang dikeluhkan penumpang yakni headway atau waktu tunggu kereta yang sebelumnya 20 menit menjadi 30 menit karena dampak perjalanan kereta api bandara yang bertambah. Akibatnya, ada penumpang yang tidak terangkut dikarenakan kereta sudah penuh. "Sekarang perjalanan kereta bandara itu ada 80 dan perjalanan KCI Tangerang-Duri sebanyak 80. Berhubung kereta bandara belum sepenuhnya beroperasi, KRL Tangerang-Duri masih bisa 90 perjalanan. Akan tetapi kalau kereta bandara menambah perjalanannya, otomatis kita harus menyesuaikan menjadi 80 perjalanan," ujar Acep di kantornya, Senin (9/4). Oleh karena itu, kata Acep, PT KCI berupaya mengurangi penumpukan penumpang dengan menambah jumlah gerbong pada rangkaian kereta yang melintas di rute Tangerang-Duri dari 8 gerbong kereta menjadi 12 gerbong. "Kita mengubah stand formasi dari 8 dan 10 gerbong menjadi 8 dan 12 gerbong. Kita memiliki 4 rangkaian kereta dan sudah mulai beroperasi sejak Maret lalu," tutur Acep. Tak hanya itu, ia mengatakan solusi lainnya yaitu dengan menambahkan satu perjalanan kereta pada jam sibuk. Jadwal keberangkatan kereta ditambahkan pada pukul 07.15 WIB dan pukul 17.15 WIB. "Mulai hari ini (kemarin) ditambah satu keberangkatan pada pukul 07.15 WIB dan 17.15 WIB untuk mengurangi kepadatan penumpang dan juga agar penumpang itu terangkut semua. Sebelumnya, ada beberapa penumpang yang tidak terangkut karena kereta sudah penuh," paparnya. Dengan adanya penyesuaian ini, Acep berharap para pengguna KRL dapat mengatur kembali jam keberangkatannya. "Kami imbau kepada para penumpang agar bisa kembali atur jadwal keberangkatannya. Dengan begitu, para penumpang tak terlambat sampai tempat tujuan," tandasnya. (mg-05)
Ada Kereta Bandara, Waktu Tunggu Tambah Lama
Selasa 10-04-2018,08:37 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :